Sales Dihukum Tak Manusiawi, DPRD Tuban Minta Oppo Tinjau Kebijakan

halopantura.com Tuban – Hj. Tri Astuti Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban ikut prihatin atas dugaan adanya sales Smartphone Oppo yang dihukum tidak manusiawi oleh atasannya lantaran tidak memenuhi target penjualan.

Hukuman tersebut cukup bervariatif, mulai dari makan terasi, makan garam, jeruk nipis, skotjam, hingga lari keliling alun-alun secara tidak wajar. Melihat kondisi itu, Dewan pun meminta agar pihak perusahaan meninjau kembali kebijakan hukuman tersebut.

“Pihak perusahaan segera meninjau kembali kebijakannya,” tegas Hj. Tri Astuti, Kamis, (28/2/2019).

Ia pun meminta agar hukuman yang tidak manusiawi tidak terjadi lagi di Kabupaten Tuban. Karena perbuatan tersebut bertentangan dengan Undang-undang nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

“Kami berharap agar sanksi yang tidak manusiawi semacam ini tidak lagi terjadi,” ungkap Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tuban.

Perempuan asal Plumpang itu menambahkan, di dalam menjalankan aktivitas perusahaan, pengusaha mempunyai kewajiban untuk memenuhi hak dari setiap pekerja. Hak pekerja tersebut diantaranya yaitu hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama tanpa diskriminasi atas dasar apapun.

“Pekerja harus juga diberikan hak untuk mengembangkan kompetensi kerja, hak untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya, hak untuk mendapatkan upah atau penghasilan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia,  hak untuk mendapatkan perlindungan, kesejahteraan, kesehatan, dan keselamatan kerja,” tambahnya.

Atas kejadian itu, OPPO Indonesia juga tengah menelusuri laporan dugaan perlakuan tidak menyenangkan yang dialami salah satu sales di Tuban. Sales itu dihukum atasannya karena tak memenuhi target penjualan handphone yang ditentukan.

“OPPO Indonesia sedang menelusuri laporan dugaan perlakuan tidak menyenangkan terhadap staff sales kami di Tuban pada 26 Februari 2019. Kejadian tersebut, jika benar, sangat bertentangan dengan nilai-nilai OPPO,” kata Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indoneisa

Pihak Oppo saat ini juga tengah melakukan investigasi di internal untuk mengetahui kejadian tersebut. Termasuk telah memberikan sanksi berupa skorsing terhadap supervior yang terlibat dalam kejadian tersebut.

“Kami juga telah memberikan skorsing terhadap supervisor yang terlibat dalam kejadian tersebut sambil menunggu hasil penyelidikan,” ungkapnya.

Sebetas diketahui, diduga telah diperlakukan semena-mena dan tidak manusiawi oleh atasannya. Gemilang Indra Yuliarti (24), salah satu sales Smartphone Oppo di wilayah hukum Tuban melapor ke Polres Tuban.

Gadis warga Kelurahan Perbon, Kecamatan Kota Tuban itu bekerja sebagai sales oppo dibawah naungan PT World Inovatif Telecommunications, diperbantukan di outlet Gory cell di jalan Basuki Rahmat Tuban.

Baca : https://www.halopantura.com/tak-penuhi-target-sales-oppo-tuban-dihukum-tak-manusiawi/

Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Mustijat Priyambodo, mengaku masih melakukan pendalaman terakut kasus tersebut karena masih bersifat pengaduan. Termasuk korban juga sudah dimintai keterangan terkait apa yang dialami. (rohman)

Tinggalkan Balasan