Sang Saka Merah Putih Sepanjang 72 Meter Berkibar di Tebing Bumi Wali
halopantura.com Tuban – Sang saka merah putih sepanjang 72 meter berhasil dikibarkan di sebuah tebing ,di dusun Dempel, Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Bendera tersebut dikibarkan sebanyak 72 komunitas Tuban dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72, Kamis, (17/08/2017).
Pelaksanaan upacara tersebut dimulai pada pukul 09.00 Wib dengan dihadiri ratusan personil komunitas. Pengibaran berjalan dengan lancar dan tidak menemui kendala yang berarti dalam proses pengibaran bendera di atas tebing.
Direktur Ronggolawe Rescue Team, Huhammad Humam sebagai panitia pelaksana upacara mengungkapkan panjang bendera disesuaikan dengan Hari ulang tahun Republik Indonesia yaitu 72 meter kali 10 meter.
Untuk membuat bendera sebesar itu panitia menghabiskan sebanyak 16 rol kain dangan biaya sebesar Rp 6.800.000, dan sang saka merah putih dijahit sendiri oleh komunitas.
“Untuk membuat bendera ini dijahit oleh teman-teman komunitas sendiri, dan kami selesaikan dalam waktu sekitar dua minggu,” kata Huhammad Humam.
Dia mengatakan, selain memperingati hari kemerdekaan, upacara ini sebagai bentuk solidaritas dan dukungan moral bagi Bangsa Indonesia. Karena Negara Indonesia ini adalah negara yang multi etnik, bermacam suku dan komunitas.
“Ini sebagai bentuk solidaritas dan dukungan moral bagi bangsa ini bahwa Indonesia terdiri dari berbagai suku dan komunitas,” katanya.
Ketua Tim Pengibar Bendera, Septa Arif Pambudi mengatakan, proses pengibaran bendera menggunakan teknik Rope Acces dengan melibatkan sebanyak 9 anggota yang memasang litasan bendera di tebing dengan cera menggulung bendera. Kemudian bendera diikatkan tali pada tebing untuk dilepas gulungan, sambil diiringi lagu Indonesia Raya.
“Karena lokasinya di ketinggian maka resiko jatuh sangat tinggi, jadi kami menggunakan double rope agar lebih aman. Kendalanya adalah tanaman-tanaman yg menghalangi bendera itu sendiri dan binatang-binatang seperti tawon. Selain itu perbukaan tebing juga banyak batu yang tajam,” ungkapnya.
Selanjutnya, Wakil Kepala KSKHP Perhutani Tuban, Wawan Gunawan yang bertindak sebagai Inspetur Upacara, mengaku kegiatan ini sangat bagus karena dapat memperkenalkan potensi wilayah yang ada di Tuban. Serta mengajak komunitas yang ada di Tuban untuk lebih peduli pada lingkungan.
“Selain itu kegiatan ini dapat memperkuat hubungan kami di perhutani dengan komunitas, sehingga ke depan mudah-mudahan komuniyasbbisa lebih peduli lingkunga,” ungkapnya.
Sementara itu, satu peserta upacara, Nadia (16) mengungkapkan bangga bisa mengikuti upacara ini. Selain bisa lebih mencintai lingkungan, pengibaran bendera ini bisa lebih menghargai perjuangan para pahlawan untuk meraih kemerdekaan.
“Bangga bisa ikut upacara ini, selain unik, kita bisa lebih peduli terhadap lingkungan, kita juga bisa mengenang jasa para pahlawan yang berjuang untuk meraih kemerdekaan,” kata anggota Pecinta Alam Acarina SMA Negeri Rengel ini. (wib/roh)