Santri Tebuireng Meninggal Tertabrak Kerata Api

halopantura.com Jombang – Salah santri Madrasahtul Quran (MQ) Tebuireng, Jombang meninggal di tempat, setelah tertabrak kereta api (KA) Rapih Dhoho di pintu perlintasan tanpa penjaga, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Sabtu (5/1/2019).

Diketahui, korban adalah Ibnu Nafis Nawaliki (13), asal Dusun Kebonmlati, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jatim.

Menurut keterangan yang didapat, korban saat itu dari arah barat dan hendak menyeberang ke selatan melalui perlintasan tanpa palang pintu. Tanpa disadari, disaat bersamaan melaju KA Rapih Dhoho No Lok 420 Jurusan Blitar – Surabaya.

Si ular besi itu, kemudian menabrak remaja yang duduk dibangku kelas 2 tersebut. Akibatnya, korban terpental dan tewas di tempat. Sedangkan sepeda motor yang dikendarainya Nopol S 3251 OK rusak berat (Parah).

“Biasanya ada penjaganya disini. Tapi, tidak tahu sekarang kok tidak ada,” kata Saidaman, salah satu kerabat korban.

H. Agus Rohman, orang tua korban mengatakan, dirinya saat itu menyuruh anaknya untuk mengantar temannya ke Jelakombo, Jombang kota. Namun, usai dari mengantar, maut menjemputnya.

“Saat itu, selesai mengantar langsung saya suruh pulang. Kami tidak menyangka terjadi kecelakaan seperti ini. Dia anak yang baik dan sudah hafal 7 juz,” tuturnya.

Sementara itu, sejumlah petugas dari kepolisian yang mendapatkan laporan langsung menuju lokasi kejadian. Petugas kemudian mengevakuasi mayat korban dan membawanya ke RSUD Jombang untuk divisum. (rta/fin/roh)

Tinggalkan Balasan