Satu Ditemukan, Proses Pencarian Korban Tenggelam Dihentikan

halopantura.com Tuban – Proses pencarian satu bocah tenggelam di Bendungan Gerak Babat Bengawan Solo, turut wilayah Desa Simorejo, Kecamatan Widang, dihentikan sementara karena kondisi malam.

“Sementara proses pencarian korban tenggelam kami hentikan di lanjutkan besuk,” kata Joko Ludiono, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Selasa malam, (5/6/2018).

Dalam pencarian itu, satu dari dua bocah tenggelam di Sungai Bengawan Solo itu telah ditemukan dalam kondisi meningga pada pagi harinya. Kemudian dilanjutkan pencarian koban lainnya tetapi hingga sampai malam belum ditemukan, dan dihetikan sementara proses pencarian.

“Tinggal satu korban yang belum di temukan,” ungkap Joko Ludiono kepada wartawan ini.

Proses pencarian korban tenggelam yang sudah dua hari itu melibatkan tim Basarnas Surabaya, BPBD Kabupaten Tuban, Lamongan, Polsek Widang, Koramil, Desa Simorejo, dan Pjt jasa Tirta Bendungan gerak.

Tim mencari kondisi korban dengan menggunakan dua prahu karet dari BPBD Tuban, 2 perahu karet BPBD Lamongan, dan satu perahu karet dari Basarnas.

“Selain itu tim juga menggunakan peralatan selam dari BPBD Tuban 2 set, dan Basarnas 2 set,” jelas Joko Ludiono mantan Camat Grabagan ini.

Pemberitaan sebelumnya, satu dari dua korban tenggelam telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Selasa, (5/6/2018) sekitar pukul 03.06 Wib.

Korban di temukan itu diketahui bernama Kohar (9) bocah yang masih duduk dibangku kelas 3 MI di Desa Centini, Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan.

Baca : https://www.halopantura.com/satu-bocah-ditemukan-tinggal-satu-korban-tenggelam-yang-masih-dicari/

Serta dua bocah yang dikabarkan tenggelam di Bendungan Gerak itu karena terpeleset dan terjebur disungai ketika sedang jalan-jalan disekitar lokasi, Senin (4/6/2018), sekira pukul 06.00 Wib.

Baca : https://www.halopantura.com/berusaha-menolong-bocah-mi-malah-ikut-tenggelam-di-sungai-bengawan-solo/

Dua bocah laki-laki itu diketahui bernama Abdul Kohar (9) dan Muhammad Nasjib (10) yang keduanya merumakan warga Desa Centini, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan. (rohman)

Tinggalkan Balasan