SBI Salurkan 1500 Sak Semen untuk Masyarakat Terdampak Bencana Gempa
halopantura.com Tuban – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui unit usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Tuban dan PT Pandawa Lestari Perkasa (PLP) Tambang Jeladri bekerja sama dengan Tim Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Siaga Bencana Provinsi Jawa Timur, memberikan bantuan untuk masyarakat korban bencana alam gempa berupa 1500 sak semen.
Dimana Tim ESDM Siaga Bencana Propinsi Jawa Timur ini dibentuk oleh Kementerian ESDM dalam rangka mengantisipasi dan membantu meringankan para korban bencana berkolaborasi dengan perusahaan pertambangan di Jawa Timur.
Bantuan itu sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk memperkuat perannya dalam membantu masyarakat dan Pemerintah RI dalam menanggulangi dampak bencana di Malang dan Lumajang.
Bantuan ini diserahkan oleh General Affair & Community Relations Manager SBI Pabrik Tuban pada Rabu, 21 April 2021 melalui posko bencana Kabupaten Malang di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basamas di Kepanjen, Malang sebanyak 1100 sak semen. Lalu pada Kamis, 22 April 2021 di Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari, Lumajang sebanyak 400 sak semen.
”Kami turut berduka atas bencana gempa yang menimpa Malang dan Lumajang,” ungkap Trayudi Darma, General Affair & Community Relations Manager SBI Pabrik Tuban didampingi oleh Sawal, Wakil Kepada Teknik Tambang SBI Tuban, dalam rilisnya Sabtu, (24/4/2021).
Ia menjelaskan, perusahaan ingin menyampaikan kepedulian melalui bantuan ini. Apalagi saat ini umat muslim sedang menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, dan saudara-saudara muslim yang menjadi korban gempa harus menunaikan ibadah di tengah duka.
“Semoga masyarakat sekitar dapat merasakan manfaat dari bantuan yang diberikan oleh SBI dan PLP dan semoga kita semua dapat melewati cobaan ini dengan baik,” harapnya.
Sebatas diketahui bahwa Gempa Bumi bermagnitudo 6,1 mengguncang Malang, Jawa Timur dan sekitarnya pada Sabtu, 10 April 2021 lalu. Musibah tersebut berdampak pada 15 kabupaten/kota di Jawa Timur, termasuk Lumajang. Hingga Senin 12 April 2021 lalu, kerusakan berat rumah di Lumajang sebanyak 1325 unit, rumah rusak sedang 514 unit dan rusak ringan 521 unit. (at/fin/roh)