Sebulan Berlalu, Polisi Kesulitan Ungkap Penyebab Kebakaran Lahan Kilang Minyak Tuban

halopantura.com Tuban – Kapolres Tuban AKBP Suryono mengaku masih kesulitan untuk mengungkap penyebab kebakaran hebat yang terjadi di lahan milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Fungsi Early Work Grass Root Refinery Tuban (GRR) Tuban, merupakan bagian dari area lahan proyek kilang minyak di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

“Sampai sekarang belum tahu,” ungkap Kapolres Tuban AKBP Suryono, Kamis (05/10/2023).

Sebulan berlalu sejak terbakar pada Senin (4/09/2023) hingga saat ini penyebab dari kebakaran lahan kilang minyak tersebut masih diselimuti misteri. Dimana, salah satu kendalanya adalah minim saksi dalam kejadian tersebut.

“Tidak ada saksi mata yang melihat dari mana titik api sebenarnya,” jelas Kapolres Tuban.

Selain itu, Kapolres Tuban menjelaskan sampai saat ini pemilik lahan (PT Pertamina, red) tidak melaporkan kejadian tersebut. Sehingga, kondisi ini juga menjadi kendala anggota dalam mengungkapkan penyebab dari kebakaran lahan.

“Pelapornya sampai sekarang belum ada,” tegas AKBP Suryono.

Kendati demikian, orang nomor satu di Korps Bhayangkara Tuban itu menjelaskan bahwa anggota telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. Termasuk, sedikitnya telah memeriksa 10 orang sebagai saksi yakni petugas-petugas yang ada di lokasi dan belum menemukan titik terang penyebab kebakaran.

“Sampai sekarang tidak ketemu. Titiknya (api, red) dari mana, sumbernya dari mana dan tahu-tahu sudah terbakar,” terang Kapolres Tuban.

Lalu kerugian atas kebakaran lahan kilang minyak yang terdapat banyak tumpukan potongan kayu jati juga belum diketahui secara pasti. Sebab, berapa kerugian dalam peristiwa tersebut masih dihitung PT Pertamina.

“Belum tahu, karena yang menghitung ada bagian aset dari Pertamina sendiri,” jelas Kapolres Tuban.

PT Pertamina mengaku sejauh ini proses investigasi terkait penyebab kebakaran lahan kilang minyak masih dilakukan. Termasuk, berapa kerugian akibat peristiwa tersebut.

“Sejauh ini investigasi masih berjalan mas, jadi belum ada yang bisa disampaikan terkait ini,” ungkap Yuli Wahyu Witantra, Corporate Affairs PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP), ketika dikonfirmasi lewat pesan singkat WhatsApp.

Sebatas diketahui, kebakaran hebat terjadi di lahan bekas Perhutani milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Fungsi Early Work Grass Root Refinery Tuban (GRR) Tuban, merupakan bagian dari area lahan proyek kilang minyak di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Senin siang (4/9/2023).

Baca juga : Camat Soko Dilaporkan ke Polres Tuban Terkait Dugaan Pemalsuan Surat

Baca juga : Kelalaian Pertamina Diduga Picu 10 Hektar Lahan Kilang Minyak Tuban Terbakar

Kobaran api bergerak lebih cepat lantaran di kawasan bekas hutan jati tersebut terdapat banyak potongan kayu kering. Bahkan, angin kencang yang bertiup sejak siang sampai malam membuat si jago merah semakin sulit dikendalikan, dan membuat kawasan itu menjadi merah membara pada malam hari.

Puluhan mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan si jago merah sampai, Selasa (5/9/2013). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tetapi material tumpukan kayu jati milik Pertamina hangus terbakar dan taksi kerugian mencapai puluhan miliar. (rohman)

Tinggalkan Balasan