Sebulan, Suplier Salurkan 1500 Ton Beras untuk Program BPNT di Tuban 

halopantura.com Tuban – Asosiasi suplier dalam satu bulan menyalurkan kurang lebih 1500 ton beras jenis medium untuk pelaksanaan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Tuban.

“Untuk satu bulan, se-Kabupaten Tuban ada sekitar 1500 ton beras dengan paketan 15 kg,” ungkap Ahmad Syafi’i, Ketua asosiasi suplier beras BPNT di Kabupaten Tuban, Rabu, (16/6/2020).

Menurutnya, selama ini komoditi beras dari program pemerintah pusat tersebut diambilkan dari produk lokal Tuban sendiri. Jika ditemukan ada suplier yang nekat mengambil beras dari luar Tuban akan dievaluasi hingga dikenakan sanksi pergantian.

“Jika mengambil beras dari luar daerah, maka kita berikan surat peringatan satu, dua, dan tiga hingga bisa direkom untuk penggantian suplier,” tegas Mantan Komandan Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Tuban itu.

Suplier meminta keberadaan asosiasi jangan dianggap untuk mendapatkan keuntungan banyak. Namun, asosiasi adalah perkumpulan untuk memudahkan koordinasi dalam distribusi beras dalam program pemerintah pusat tersebut.

“Asosiasi adalah perkumpulan untuk memudahkan koordinasi antara suplier satu dengan yang lainnya,” ungkap Syafi’i panggilan akrabnya.

Sebatas diketahui, pemerintah pusat memberikan kuota BPNT di Kabupaten Tuban sebanyak 104 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan disalurkan melalui rekening atau kartu sembako dengan nilai bantuan yang diterima sebesar Rp 200 ribu per bulan.

Dengan bantuan uang tersebut, penerima manfaat bisa belanja kebutuhan bahan pokok ke e-warung atau agen yang telah ditunjuk. Dengan paket yang telah ditentukan yakni berupa 15 kg beras, telur, daging ayam, tahu dan tempe. (rohman)

Tinggalkan Balasan