Sembahyang Jelang Imlek, Ini Doa Umat TITD Kwan Sing Bio di Tengah Pandemi Covid-19

halopantura.com Tuban  – Sejumlah warga Tionghoa yang ada di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban, menggelar ritual sembahyang dalam rangka menyambut pergantian tahun Imlek, Kamis malam, (11/2/2021). Kegiatan itu menerima protokol kesehatan (prokes) secara ketat sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Kegiatan sembahyang ini untuk mendoakan rakyat Indonesia agar terhindar Covid-19,” ungkap Alim Sugiantoro Ketua Penilik Domisioner TITD Kwan Sing Bio Tuban.

Ia mengaku bahwa keberadaan TITD Kwan Sing Bio Tuban ini sangat diperhatikan oleh pejabat pemerintah pusat hingga daerah, tokoh nasional, semua pemuda lintas agama termasuk pakar hukum, dan lainnya. Oleh sebab itu, di momen ini pengurus mendoakan meraka semua agar panjang umur dan terhindar dari segala cobaan.

“Pada pergantian tahun Imlek ini, kita mendoakan meraka dan negara tercinta ini agar terhindar dari segala cobaan, selalu sehat, panjang umur banyak rejeki dan terlindung ketika menjalankan tugas-tugasnya. Kita juga  harus tahu budi atas perhatian tokoh nasional  kepada tuban ini,” ungkap Alim Sugiantoro.

Menurutnya, Imlek tahun 2021 ini menjadi tahun dengan shio kerbau logam. Sehingga masyarakat diminta untuk lebih giat dalam menerapkan prokes sesuai anjuran pemerintah supaya terhindar dari virus corona.

“Pada shio kerbau ini kita harus giat bekerja untuk menangkal Covid-19, dan taat dengan menerapkan 3 M yakni rajin mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak,” beber Alim panggilan akrabnya.

Ia menjelaskan, jika masyarakat tidak taat dalam menerapkan disiplin prokes, maka persoalan kasus Covid-19 ini tidak kunjung selesai. Termasuk, pengurus TITD Kwan Sing Bio juga mendoakan agar perekonomian di Indonesia kembali pulih dan lancar.

“Kita berdoa pada bulan depan angka kasus Covid-19 di Indonesia  ini menurut, dan aktivitas masyarakat bisa kembali normal,” terang Alim kepada sejumlah wartawan ketika berada di Kelenteng terbesar se-Asia Tenggara itu.

Lebih lanjut, pada Imlek tahun ini tidak ada pembagian angpao secara massal dan ritual sembahyang pada besuk hari dilakukan secara sendiri-sendiri dengan menerapkan prokes secara ketat. Kebijakan itu diambil untuk menekan penularan Covid-19.

“Pembagian angpao kali ini tidak ada dan diganti pemberian paket sembako yang disalurkan kepada masyarakat terdampak Pandemi Covid-19,” terangnya.

Sementara itu, meskipun perayaan Tahun Baru Imlek 2572 yang ada di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban, berlangsung sederhana. Namun, seluruh bagian telah ditata, dibersihkan dan dihias dengan tujuan agar ritual sembahyang bisa berjalan nyaman.

Termasuk, sejumlah lilin telah ditata dan sejumlah bola lampion telah terpasang. Bahkan, patung Kerbau Logam juga terpasang lengkap dengan pernak-perniknya didalam kelenteng.

Selain itu, pengurus TITD Kwan Sing Bio juga memasang foto tokoh dan pemuda lintas agama di Klenteng. Mulai dari Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama RI, Caliadi Dirjen Buddha, Wawan Junaedi Kapusbimdik Khonghucu Sekjen Kementrian Agama, Haris Pertama Ketum DPP KNPI, JS Kristan Ketua Generasi Muda Khonghucu.

Termasuk, ada foto Alim Sugiantoro Ketua Penilik Demisioner Klenteng KSB, Cak Nanto Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Chandra Halim Ketum Pertahanan Idiologi Sjarikat Islam (Perisai), Willem Wandik Ketum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), I Gede Ariawan Ketum Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (PPHI), Jakaria Ridwan Puato Ketua PP GP. Anshor, Zamroni Azis Ketua PW GP. Anshor NTB, Syafiq Syauqi Ketua PW GP. Anshor Jatim, dan YM. Bhante Khanit Sanano Sekjen Walubi, dan lainnya. (rohman)

Sejumlah umat ketika menggelar sembahyang jelang pergantian tahun Imlek di TITD Kwan Sing Bio Tuban. (rohman)

Tinggalkan Balasan