Sembahyang Kue Bulan, Umat Berdoa Agar Konflik Kelenteng Tuban Bisa Segera Selesai

halopantura.com Tuban – Umat Khonghucu yang berada di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Kabupaten Tuban, menggelar sembahyang Tiong Chiu Pia, Kamis malam, (1/10/2020).

Perayaan sembahyang kue bulan itu diselenggarakan pada tanggal 15 bulan delapan Imlek tahun 2571/2020 yang jatuh pada hari ini. Dimana, ritual sembahyang itu dilaksanakan di trotoar depan kelenteng lantaran gerbang pintu masuk masih tergembok akibat konflik kepengurusan.

Meskipun ritual digelar diluar, sembahyang tiong chiu pia itu tetap berjalan secara hikmat hingga selesai. Dalam doanya, umat berharap agar segala persoalan dan konflik yang ada di kelenteng segera selesai.

“Malam ini kita memperingati perayaan Tiong Chiu Pia. Dimana, hari ini yang paling bagus untuk minta apa-apa akan terwujud, kita minta agar urusan di kelenteng ini bisa selesai dengan baik,” harap Alim Sugiantoro Ketua Penilik Domisioner Kelenteng Tuban.

Menurunnya, semua umat berdoa agar segala polemik yang ada di kelenteng ini bisa selesai dengan baik dan sesuai aturan yang berlaku. Kemudian tidak ada lagi umat yang membuat kegaduhan atau melawan hukum demi kepentingan pribadinya.

“Kita berharap urusan kelenteng (konflik, red) bisa segera selesai dan tidak ada hambatan apa-apa. Mudah-mudahan bulan depan segala persoalan selesai,” ungkap Alim panggilan akrab Ketua Penilik Domisioner Kelenteng Tuban.

Dengan adanya perayaan ini, Alim menjelaskan keberadaan kelenteng Kwan Sing Bio ini milik umat Tri Dharma, bukan hanya umat Buddha. Sehingga, tidak dibenarkan jika keberadaan kelenteng ini dibuat menjadi rumah ibadah Buddha atau wihara karena akan menyalahi sejarah yang ada.

“Kita tetap berpedoman bahwa TITD Kwan Sing Bio Tuban ini ya Kelenteng, bukan wihara,” tegasnya.

Lebih lanjut, dalam sembahyang itu umat kelenteng juga berdoa untuk Bangsa Indonesia tetap aman dan wabah pandemi Covid-19 segera selesai. Sehingga perekonomian di Indonesia bisa kembali normal dan masyarakat beraktivitas seperti biasanya.

“Kita juga berdoa untuk bangsa ini agar tetap aman dan Covid-19 bisa segera hilang,” doa Alim Sugiantoro.

Sementara itu, Bambang Djoko Santoso, Koordinator Kebaktian Agama Konghucu Kelenteng Tuban mengatakan, sembahyang Tiong Chiu Pia ini merupakan penyambutan di saat bulan purnama di pertengahan musim rontok di belahan bumi Utara. Saat itu cuaca baik dan bulan nampak sangat cemerlang.

“Dalam musim ini dihayati sebagai saat-saat yang penuh berkah untuk berdoa. Maka kita berdoa agar umat kelenteng tetap bersatu dan Covid-19 segera hilang,” pungkasnya. (rohman)

Tinggalkan Balasan