Sempat Buron, 2 Pelaku Eksekutor Begal Motor Diringkus
halopantura.com Surabaya – Polisi akhirnya berhasil membekuk dua eksekutor begal motor di Surabaya. Keduanya selama ini jadi buronan anggota kepolisian.
Mereka yakni BS (30), warga Jl Balongsari, Surabaya dan MH, (28) warga Jl Balongsari Tama Tandes, Surabaya.
Saat beraksi, mereka berpura-pura menuduh korban menggoda istrinya hingga menakut dengan senjata pisau yang dibawanya.
BS mengaku sebelum beraksi pesta miras jenis arak di lapangan kawasan Balongsari Surabaya bersama temannya.
Setelah itu, keliling mencari korban pada malam hari di atas pukul 22.00 WIB. Sasaran korban laki-laki yang membawa motor jenis matik.
“Motor Vario, Beat dan lainnya. Tahun keluaran 2019. Saya takut-takuti korban pakai pisau dan tuduh menggoda istri saya, terus diambil motornya,” ucap BS di hadapan polisi, Minggu (14/1/2024).
Pria yang bekerja menjual sate itu mengaku setelah berhasil, motor kemudian dijual ke Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur.
Setiap satu unit motor Vario dijual Rp5 juta kadang Rp 4 juta. “Uangnya dibagi tiga untuk kebutuhan sehari-hari. Sisanya buat senang-senang,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Tandes Surabaya Kompol Budi Waluyo mengatakan, mereka beraksi bersama tiga orang.
Tersangka Ahmad Toha (19) sebelumnya dibekuk polisi pada September 2023 lalu. Sedangkan BS dan MH ditangkap pada 29 Desember 2023.
“Ada dua tersangka yang merupakan buron kasus begal bersajam, dan kini sudah kita tangkap,” kata Budi, Minggu (14/1/2024).
Ia menyebut, mereka sudah beraksi di sejumlah daerah di Kota Surabaya, utamanya wilayah barat, seperti di kawasan Tandes, Sukomanunggal, Dukuh pakis dan Lakarsantri.
“Tersangka dan komplotannya sudah beraksi enam kali di TKP berbeda,” tandasnya.
Enam TKP itu, di antaranya Jalan Satelit Utara, Jalan Darmo Satelit, Jalan Karangpoh, Jalan Balongsari, Jalan Lempung dan Jalan Mayjen Yono Soewoyo, Dukuh Pakis.
Budi menjelaskan, dua tersangka yakni BS dan MH berperan sebagai eksekutor. Modusnya menghentikan korban di jalan yang sepi malam hari.
Lalu para pelaku menakut-nakuti korban dengan menggunakan sajam. “Mereka bawa pisau penghabisan. Pisaunya masih dicari,” katanya.
Selain beraksi di Jalan Satelit Utara, tersangka juga pernah merampas motor Honda Vario milik korban Ferari, warga Pacar Keling di Jalan Balongsari, 26 Agustus lalu.
Saat itu mereka memberhentikan korban dan menuduh korban telah menggoda istrinya.
Tersangka juga mengancam korban dengan pisau penghabisan. Merasa terancam korban menyerahkan kunci dan lari. (fin/roh)