Sepanjang 2022, Kasus Demam Berdarah di Jombang Naik 40 Persen
halopantura.com Jombang – Kasus demam berdarah di Jombang naik 40 persen sepanjang 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu faktor utama yang menimbulkan penyakit itu adalah lingkungan kurang bersih.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jombang, Haryo Purwono mengatakan telan terjadi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga pada akhir tahun ini.
Berdasarkan catatan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dari sebelumnya puluhan kasus bertambah menjadi ratusan kasus.
“Lonjakan mencapai 30 sampai 40 persen, karena sebelumnya hanya 93 kasus DBD di Kabupaten Jombang, naik menjadi 134 kasus,” kata Haryo kepada wartawan di ruang kerja, Jumat (30/12/2022).
DBD timbul karena ada tempat bangkitnya jentik nyamuk penyebar virus dengue itu. Infeksi virus ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Jenis nyamuk yang menyebabkan DBD adalah Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.
Sebaran kasus DBD paling luas yakni berada di beberapa titik di Kabupaten Jombang yang di faktori oleh beberapa hal termasuk rendahnya tingkat kebersihan di masing-masing tempat tinggal.
“Sebaran paling luas di kecamatan Jombang, Mojoagung, Peterongan. Faktornya adalah lingkungan yang di sekitar kita, termasuk tempat tinggal yang kurang bersih,” jelasnya.
Haryo menegaskan, meski menyebar luas pada kalangan masyarakat, kasus DBD juga sudah meresahkan warga Kabupaten Jombang. Saking resahnya, sebagian warga banyak yang terburu untuk melakukan fogging atau pengasapan di wilayah tempat tinggalnya.
“Meski ada lonjakan kasus DBD, jangan terlalu bertindak cepat untuk melakukan fogging,” ucapnya.
Haryo justru mengimbau kepada masyarakat agar tetap rutin melakukan pembersihan di tempat tinggal masing-masing dan juga di lingkungan sekitar.
“Imbauan kepada masyarakat yakni sering bersihkan lingkungan sekitar, karena fooging termasuk alternatif lain yang hanya bisa di lakukan jika sudah ada kasus DBD jelas di tempat tersebut,” pungkas Haryo. (fin/roh)