Sering Keluar Kota, Bupati Jombang Terpapar Virus Corona

halopantura.com Jombang – Bupati Jombang, Jawa Timur, Mundjidah Wahab dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab. Saat ini, Mundjidah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Dr Soetomo, Surabaya.

Pihak keluarga, melalui putrinya, Emma Umiyyatul Chusnah menyampaikan ibunya dalam kondisi membaik. Sebelum dirawat di rumah sakit di Surabaya, Mundjidah menjalani isolasi mandiri selama 10 hari di Rumah Dinas Pendopo Kabupaten.

“Kondisi ibu tidak punya penyakit penyerta jadi isolasi mandiri di rumah selama 10 hari, terus ibu menginginkan untuk perawatan, dibawa ke RS dr Soetomo langsung ditangani dengan baik dan alhamdulillah kondisinya sekarang juga semakin membaik,” jelas Emma, Jumat, (27/11/2020).

Anggota DPR RI dari Fraksi PPP ini menjelaskan sebelum terkonfirmasi positif COVID-19, Mundjidah banyak aktivitas di luar kota. Di ntaranya Rakernas Muslimat NU selama 4 hari di Batu, kemudian ke Solo hingga berlanjut ke Yogyakarta, Jawa Tengah.

Setelah itu, Mundjidah melakukan aktivitas kerja ke Jakarta dengan agenda presentasi persiapan Raperda rencana tata ruang dan wilayah dengan salah satu Kementerian,

“Jadi awalnya dari banyaknya kegiatan aktivitas yang padat, terus ibu (juga ) kurang istirahat. Lelah kecapekan,” ungkapnya.

Setelah pulang dari Jakarta, Mundjidah mual dan masuk angin. Kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatannya dan di-swab test, hasilnya positif COVID-19.

“Keluhannya masuk angin, mual, diare, itu terus kemudian diswab ternyata positif, ya sudah karena kondisi ibu tidak punya penyakit penyerta jadi isolasi mandiri di rumah dinas 10 hari. Keluhannya itu setelah pulang dari Jakarta persentasi untuk persiapan Raperda RT RW dengan Kementerian,” tuturnya.

Belum diketahui secara pasti penularan virus corona tersebut. Namun, kata Emma, tanpa tracing pun kalau tubuh seseorang itu imun-nya menurun, maka virus dengan mudah akan masuk ke tubuh.

“Jadi tidak harus menunggu ini darimana-darimana, saya sendiri juga tidak tahu mas, ibu kegiatannya ketemu siapa saja kita ga bisa bisa tracing, ibu banyak ketemu orang, terlebih ibu sebagai bupati banya kegiatan. Cuma karena kondisinya waktu itu dalam drop imunnya turun sehingga virusnya mudah masuk, siapapun itu bisa kena,” tandasnya. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan