Setelah Tak Dilockdown, Jumlah Anggota Dewan Terpapar Covid-19 Bertambah

halopantura.com Tuban – DPRD Tuban tidak memberlakukan lockdown atau penghentian sementara pada aktivitas di gedung dewan meskipun ada dua anggota dewan yang terpapar positif Covid-19.

Keputusan tidak di lockdown itu justru menambah jumlah anggota dewan yang terpapar virus corona berdasarkan hasil tes swab. Tercatat, saat ini total kumulatif anggota DPRD Tuban yang positif terpapar Covid-19 menjadi 3 orang.

“Ya, total kumulatif ada 3 anggota dewan terkonfirmasi positif,” kata Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyati, Sabtu, (24/10/2020).

Satgas Covid-19 menjelaskan, satu anggota DPRD Tuban yang baru terpapar virus corona diketahui setelah 27 anggota dewan menjalani tes swab di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Tuban. Hasil tes, satu anggota dewan dinyatakan positif terpapar, Jumat, (23/10/2020).

“Ada satu (anggota dewan positif Covid-19, red),” kata Endah menjawab hasil swab yang diikuti sebanyak 27 anggota dewan.

Menurutnya, saat ini jumlah kumulatif anggota dewan yang positif Covid-19 bertambah menjadi 3 orang. Dari tiga orang, dua anggota dewan telah dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19.

“Dua sembuh, dan satu masih menjalani isolasi mandiri di rumah,” terang Endah yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban.

Sebatas diketahui, Kepala Dinkes Tuban, Bambang Priyo Utomo, menyebut ada sebanyak 2 anggota Komisi III DPRD Tuban dan seorang staf sekretariat dewan dinyatakan terpapar positif Covid-19. Hasil tracking, mereka tertular usai melakukan kunjungan kerja (kunker) ke wilayah Kecamatan Singgahan dan Parengan pada akhir bulan September 2020.

Dua anggota dewan yang terpapar virus corona juga dibenarkan oleh Ketua DPRD Tuban H. Miyadi. Namun begitu, ia menepis jika dua anggota dewan terpapar Covid-19 usai kunker.

“Terpaparnya bukan dari kunjungan, namun dari salah satu anggota Komisi 3 pada tanggal 23 September mengikuti agenda pertemuan di Kecamatan Singgahan dalam agenda pembahasan program kali kening. Disitulah ternyata ada salah satu yang terkena virus,” kata Ketua DPRD Tuban.

Meskipun ada yang terpapar virus corona, Ketua DPRD Tuban H. Miyadi memastikan belum ada rencana untuk memberlakukan lockdown atau penghentian sementara pada aktivitas di gedung dewan, Sabtu, (17/10/2020). Tetapi, semua kegiatan yang ada di dewan diminta menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penyebaran virus corona. (rohman)

Tinggalkan Balasan