Setor Rp 50 Juta, Calo Penerima Anggota Polri Diringkus

halopantura.com Bojonegoro – Seorang pria berinisial PRM (52) warga Desa Brabowan Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, diamankan Sat Reskrim Polres Bojonegoro. Pasalnya, dia melakukan penipuan dengan modus menjanjikan warga bisa lolos tes menjadi anggota Polri.

Korban yang merupakan warga Desa Sukorejo, Kecamatan Tambakrejo – Bojonegoro mengaku telah menyetor mahar Rp 50 juta kepada pelaku. Tetapi apa yang dijanjikan pelaku tidak terwujud dan dilaporkan ke Mapolres Bojonegoro.

“Pelaku telah diamankan guna proses penyelidikan,” kata Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu S Bintoro, Kamis, (8/2/2018).

Kasus penipuan dengan modus menjanjikan bisa menjadikan anggota Polri bermula pada tanggal 05 Maret 2017 silam.

Pada saat itu korban mendapatkan telephone dari pelaku yang kemudian menjanjikan anak korban yang berinisial FY untuk melakukan test Caba Polri tahun 2017. Kemudian tersangka mengajak untuk bertemu di sebuah Hotel di jalan Veteran – Bojonegoro.

Saat bertemu di sebuah hotel, tersangka bilang bahwa tinggi anaknya kurang memenuhi syarat. Namun tersangka bilang bahwa anak korban akan tetap bisa masuk menjadi anggota tetapi dengan syarat membayar Rp 50 juta.

Kemudian pada tanggal 05 April 2017 korban memberikan uang kepada pelaku. Tetapi saat test kesehatan pada tanggal 02 Mei 2017 ternyata anak korban tidak lulus.

“Karena anak korban tidak lolos masuk Polri, korban mendesak untuk dana dikembalikan,” beber Kapolres Bojonegoro.

Selanjutnya korban menerima pengembalian uang senilai Rp 25 juta melalui transfer, dan sisa sampai dengan bulan Januari belum dikembalikan. Merasa ditipu akhirnya korban melaporkan ke Polres Bojonegoro.

“Barang bukti dalam kasus itu juga telah diamankan anggota,” jelas Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu S Bintoro.

Dengan adanya kejadian ini, Kapolres menghimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya dengan siapapun yang bisa menjadikan anggota Polri. Karena Polri membuka penerimaan anggota dengan prinsip Betah (bersih, transparan, akuntabel dan humanis)

“Jangan sampai menjadi korban penipuan. Karena penerimaan Polri tidak dipungut biaya sepeserpun. Jika ingin masuk Polri harus banyak banyak DUIT yakni Doa, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal,” ujar Kapolres. (luh/roh)

1 Komentar
  1. Joe Sambas says

    Yang begining the merusak institution Polri. Sikat habits Pak jgn kasih ampun. Kalo oknum polisi pecat saja.

Tinggalkan Balasan