Silpa Tinggi, Nilai Perubahan APBD Tuban 2022 Diperkirakan Tembus Rp 3 Triliun
halopantura.com Tuban – Ketua DPRD Tuban H. Miyadi, memperkirakan nilai Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Tuban tahun anggaran 2022 mencapai sekitar Rp 3 triliun. Estimasi nilai anggaran tersebut naik sebesar Rp 780 miliar yang bersumber dari sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) tahun 2021.
“Kurang lebih nanti nilai Perubahan APBD 2022 ini sekitar hampir Rp 3 triliun. Karena ditambah Silpa tahun lalu,” ungkap H. Miyadi, Senin (28/2/2022).
Kendati demikian, dewan menilai tambahan nilai anggaran tersebut hanya sekedar estimasi. Nilai pasti penambahan anggaran baru muncul setelah pembahasan bersama dengan DPRD Tuban.
“Angka pastinya setelah pembahasan mendatang,” tegas Ketua DPC PKB Kabupaten Tuban itu.
Ia menjelaskan munculnya Silpa tahun lalu dikarenakan sejumlah honor Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan beberapa agenda pembangunan jalan desa belum terealisasi.
“Silpa inilah yang menjadi problem kita, silpa ini yang banyak dari honor P3K juga program Bupati yang belum berjalan tentang pembangunan jalan di desa. Secara otomatis itu menjadi anggara APBD di tahun 2022,” jelas Ketua DPRD Tuban dua periode.
Munculnya Silpa yang paling besar dari honor P3K diamini oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky. Pasalnya, perencanaan anggaran pegawai P3K yang dinilai mencapai hingga 3009 pegawai, akan tetapi hanya 2400 pegawai yang lulus tes.
“Itulah salah satu kenapa silpa nya tinggi,” ungkap putra mahkota mantan Bupati Tuban Haeny Relawati Rini Widyastuti ini.
Lebih lanjut, Bupati Tuban juga membeberkan terkait beberapa program belum terealisasi, menurutnya hal tersebut dikarenakan efisiensi kinerja bukan ada kegiatan yang tidak terealisasi. Kemudian, nantinya pembangunan akan terus digenjot.
“Harusnya bersyukur dong dengan begitu anggaran semakin kita efisiensikan, saya bisa bangun lebih banyak dong. Yang penting capaian kegiatannya sudah tercapai,” pungkasnya. (chalim/fin/roh)