Siswa SMPN 1 Perak Kesurupan Massa
halopantura.com Jombang – SMPN (Sekolah Menengah Pertama Negeri) 1 Perak, Desa Kalangsemanding, Kecamatan Perak, Jombang, selama empat hari berturut-turut para siswa dan siswinya mengalami kesurupan massal.
Pihak sekolah melakukan upaya dengan mendatangkan tim Ruqyah untuk mengobati siswa yang kesurupan. Tercatat, ada 53 siswa siswi yang mengalami kesurupan.
Ruqyah dilakukan oleh praktisi dari Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Pondok Pesantren Sunan Kalijaga, Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Jombang. Setelah dibacakan doa-doa, setiap siswa diberi sebotol air mineral yang telah dicampur ramuan khusus. Terlihat sejumlah orang tua siswa dan guru mendampingi proses tersebut.
Begitu Ruqyah dilakukan, para siswa-siswi menjerit dan menangis sambil teriak kepanasan. Pihak guru serta tim ruqyah sempat kuwalahan guna menenangkan para siswa yang meronta sambil gulung-gulung. Ada yang menari, ada yang seperti harimau serta ada pula yang tertawa.
Kepala Sekolah SMPN 1 Perak, Kiswari menuturkan, berbagai macam cara sudah dilakukan guna mengatasi masalah kesurupan massal yang terjadi di sekolahannya. Hingga hari ini dilakukan pengobatan dengan cara ruqyah.
“Kita datangkan tim rugyah guna melakukan pengobatan pada siswa yang kesurupan. Semua siswa yang kesurupan juga kita datangkan dengan didampingi oleh masing-masing wali murid,” kata Kiswari, Kepala SMPN 1 Perak, Selasa (19/11/2019).
Ia mengatakan, selama kegiatan Ruqyah, aktifitas kegiatan belajar mengajar tetap aktif dan tidak libur. Kata Kiswari, sedikitnya ada 53 siswa dan siswi dari kelas VII, VIII dan XI yang mengalami kesurupan.
“Harapannya, melalui Ruqyah ini siswa yang kesurupan bisa pulih dan kembali melakukan aktifitas belajar dengan normal. Sebab, selama beberapa hari siswa kesurupan, kegiatan belajar di sekolah terganggu,” ujarnya.
Ia menambahkan, Pihaknya menduga kesurupan dan kerasukan massal yang dialami para murid ini disebabkan karena ada salah satu gedung sekolahan yang dibongkar guna dilakukan perehapan ulang.
Bangunan yang dibongkar tersebut, merupakan gedung laboratorium biologi yang sudah lama tidak terpakai. (fin/roh)