Siswi Asal Banyuwangi Harumkan Indonesia di Kejuaraan Karate Dunia

halopantura.com Banyuwangi – Torehan prestasi ditunjukkan siswi asal Banyuwangi. Ia harumkan nama Indonesia dengan mempersembahkan dua medali emas pada ajang kejuaraan karate dunia.

Dia adalah Aldhea Azarina Bharata (11), siswi SDN 1 Mojopanggung, Banyuwangi yang mewakili Indonesia pada kejuaraan karate dunia, The Miko (Maia International Karate Open), di Kota Maia, Portugal.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, bangga dan gembira karena Aldhea telah berhasil memberikan yang terbaik dan membawa harum nama Indonesia, khususnya Banyuwangi Jawa Timur.

“Selamat untuk Dhea, ini adalah sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Saya sangat gembira karena Aldhea sukses mengharumkan bangsa kita. Saya juga berterima kasih karena Dhea pastinya telah ikut mengharumkan nama Banyuwangi juga,” ujar Ipuk melalui laman resmi pemkab Banyuwangi, Senin (4/11/2023).

Aldhea terjun pada kategori Pemula untuk usia di bawah 12 tahun. Aldhea menjadi satu-satunya kontingen Indonesia yang ikut dua nomor kompetisi sekaligus yakni ‘Kata’ (jurus) dan ‘Kumite’ (Perkelahian). Dhea sukses meraih juara pada dua nomor tersebut.

“Sekali lagi selamat untuk Dhea. Semoga prestasinya bisa terus dipertahankan dan sukses terus di masa depan,” kata Ipuk.

Sementara itu pelatih Aldhea, Firda Dian Pramana dari Dojo FDP Karate Indonesia Banyuwangi, mengatakan kejuaraan tersebut berlangsung Minggu (3/12/2023). Dalam satu hari Dhea langsung mengikuti dua nomor lomba yakni nomor Kata dan Kumite.

“Pada dua nomor lomba tersebut, Dhea berhasil keluar sebagai juara dan meraih medali emas,” ujar Firda.

Untuk penilaian kejuaraan karate nomor Kata, Dhea meraih nilai tertinggi dari dewan juri. Sementara pada nomor Kumite penilaiannya adalah banyaknya pukulan dan tendangan yang masuk kepada lawan.

“Alhamdulillah Dhea bisa melakukan yang terbaik selama pertandingan,” ucapnya.

Saat ini Dhea sendiri masih berada di Portugal dan baru akan pulang pada 6 Desember. “Rencananya dia akan menerima reward dari Kemenpora dulu sebelum kembali ke Banyuwangi,” kata sang pelatih.

Aldhea berangkat bersama kontingen Indonesia lainnya pada 29 November 2023. Untuk persiapan mengikuti kompetisi ini, Aldhea menjalani program training centre (TC) di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Jakarta pada 4-15 November. Sebelum bernangkat ke Portugal, Dhea sempat bertemu dengan Bupati Ipuk. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan