Strategi Bupati Tuban Genjot Pembangunan Infrastruktur untuk Percepat Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi

halopantura.com Tuban – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban tengah menggejot pembangunan infrastruktur jalan di tahun ini. Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, menilai pembangunan infrastruktur menjadi salah satu strategi untuk mempercepat pemulihan ekonomi di tengah Pandemi Covid-19.

“Itu salah satu strategi kita untuk meningkatkan ekonomi,” tambah Mas Bupati Halindra panggilan akrab Aditya Halindra Faridzky, Rabu, (25/8/2021).

Menurutnya, sejak awal Pemkab Tuban benar-benar mendorong percepatan pembangunan infrastruktur. Dengan begitu akan ada belanja barang infrastruktur yang nantinya menjadi salah satu instrumen untuk menggerakkan roda perekonomian, dan masyarakat bisa bekerja disitu guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi.

“Kenapa kita benar-benar mendorong peningkatan infrastruktur. Harapannya dengan adanya belanja barang atau modal, ini masyarakat bisa ikut bekerja disitu,” terang mantan Anggota DPRD Provinsi Jatim itu.

Lalu Mas Bupati Halindra menjelaskan untuk pembangunan infrastruktur jalan lingkungan dan poros desa telah disiapkan anggaran hampir Rp 200 miliar. Dengan anggaran itu maka proyek pembangunan infrastruktur dapat menciptakan banyak lapangan kerja buat masyarakat lokal.

“Ini harapannya pegawai-pegawainya (pekerja proyek infrastruktur, red) bisa diambilkan dari masyarakat Tuban. Sehingga ekonominya bisa meningkatkan,” terang Ketua DPC Partai Golkar Tuban.

Tak hanya itu, Bupati Tuban juga menjelaskan strategi untuk membantu pemulihan pada sektor UMKM di masa pandemi ini. Diantaranya, telah diberikan dana stimulus baik dari program Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten.

“Pemberian stimulus dana sudah ada,” ungkap putra mahkota mantan Bupati Tuban dua periode Haeny Relawati Rini Widyastuti ini.

Cara lainnya, Bupati juga menunjukkan keseriusannya untuk proses pemulihan ekonomi pada bisnis UMKM. Diantaranya telah menginstruksikan untuk membeli hasil produk atau jasa UMKM ketika ada kegiatan-kegiatan pemerintahan.

“Misalnya ada kegiatan pemerintahan seperti rapat dan lainnya, maka hasil UMKM kita ambil. Jadi itu salah satu strategi kita biar UMKM tetap hidup,” pungkasnya. (rohman)

Tinggalkan Balasan