Survei Indopol, Pemilih Golkar Condong Dukung Anies Baswedan Jadi Capres di Pemilu 2024
halopantura.com Surabaya – Pemilih Partai Golkar lebih menghendaki Anies Baswedan dibandingkan Ketum Golkar Airlangga Hartarto untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024. Hal tersebut berdasarkan hasil survei Indopol pada kurun waktu tanggal 18 sampai 25 Januari 2022.
“Pilihan Capres 2024 berdasarkan pilihan Parpol, menunjukkan bagi pemilih Partai Golkar, Anies Baswedan jauh lebih diinginkan mencapai 27,68% dibandingkan ketua umumnya sendiri, Airlangga Hartarto 0,89%,” ungkap Fauzin SH, M.H, Direktur Indopol Survei Jawa Timur, Sabtu (5/3/2022).
Selain itu, ia menjelaskan bagi pemilih PDIP di Pemilu 2019, Puan Maharani yang digadang elite PDIP bukanlah pilihan karena hanya mendapat 0,99% dukungan berdasar hasil survei. Disini, kader banteng lebih memilih Ganjar Pranowo mencapai 44,88% meskipun kader tapi bukan pilihan elite PDIP.
Lalu bagi pemilih PKB lebih menginginkan Ganjar Pranowo 25,33 persen dibandingkan dengan Cak Imin. Sementara pemilih Nasdem dan PKS lebih terpikat Anies Baswedan, dan pemilih Demokrat tetap berharap Putra SBY menjadi Capres 2024.
“Pemilih Gerindra yang konsisten mendukung Prabowo,” tambah Fauzin.
Hasil survei Indopol juga menggambarkan pilihan Capres 2024 berdasarkan wilayah Provinsi. Dimana, Kepala daerah (Gubernur) memiliki peluang keterpilihan yang tinggi di daerahnya masing-masing.
“Hal itu ditunjukkan oleh dominasi Ganjar Pranowo di Jateng 68,82% dan Anies Baswedan di DKI Jakarta 54%,” terangnya.
Menurutnya, di Jawa Barat meskipun Ridwan Kamil memiliki simpati cukup kuat mencapai 18,10%, namun masyarakat Jawa Barat lebih terbuka terhadap figur lain, yakni Prabowo Subianto 23,81%, dan Anies Baswedan 22,86%.
“Di DIY dan Jawa Timur dimana kultur Jawa merupakan yang utama, Ganjar Pranowo mendapatkan simpati tertinggi 50% dan 30%. Sedangkan di Provinsi “Jawara” Banten, Jenderal Prabowo lebih mengakar dan di luar Jawa, Prabowo dan Anies Baswedan paling memiliki peluang,” beber Fauzin.
Lebih lanjut, Fauzin menerangkan metode survei ini melalui data-data kuantitatif yang bersumber dari survei pendapat masyarakat dengan instrumen kuesioner. Wawancara dilakukan secara tatap muka (face to face interview) dengan protokol kesehatan Covid-19 pada kurun waktu tanggal 18 – 25 Januari 2022.
“Pengambilan sampel dilakukan dengan cara multistage random sampling. Dimana jumlah responden tiap Provinsi di wilayah Indonesia diambil secara proporsional berdasarkan Proyeksi Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2020 (BPS RI 2020).
Penentuan responden dilakukan secara random sistematis. Kriteria responden adalah mereka yang berumur 17 tahun atau sudah menikah. Responden berjumlah 1230 orang dengan margin error ±2,8% dan tingkat kepercayaan 95% (Slovin).
“Responden merefleksikan laki-laki/perempuan dan berbagai jenis profesi. Data diolah dengan program SPSS atau Field Survey,” pungkasnya. (rohman)
[…] Baca juga : Survei Indopol, Pemilih Golkar Condong Dukung Anies Baswedan Jadi Capres di Pemilu 2024 […]