Tahanan Pil Karnopen Meninggal di Lapas Tuban

halopantura.com Tuban – Totok Sugiarto (47), seorang tahanan kasus pil karnopen titipan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Tuban ditemukan tewas di blok kamar Lapas Tuban, Senin pagi sekitar pukul 05.00 Wib, (29/1/2018).

Korban merupakan warga Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding, Tuban yang ditangkap anggota Polres Tuban dengan barang bukti 1000 pil karnopen. Kini jasad korban telah dibawa Polres Tuban ke rumah sakit umum Tuban untuk dilakukan visum.

“Kita masih menunggu hasil visum dari medis untuk mengetahui penyebab meninggalnya,” kata Wenda Indra Bachtiar, Humas Kasubsie Regbimas Lapas Tuban.

Menurutnya, status Totok Sugiharto merupakan tahanan Kejari Tuban. Tahanan tersebut dititipkan di Lapas selama proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Tuban sejak tanggal 23 Januari 2018 sampai dengan 11 Februari 2018.

“Tahanan tersebut terjerat kasus pil karnopen,” terang Wanda kepada wartawan ini.

Lebih lanjut, Wenda menceritakan tahanan itu ditemukan meninggal pada pagi hari di saat para tanahan sedang di bangun oleh petugas. Tetapi salah satu teman yang masih satu kamar merasa curuga melihat korban masih dalam kondisi di kamar.

Melihat hal itu, teman korban mendatangi dengan maksud untuk membangunkan. Tetapi korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan dilaporkan kepada petugas untuk diteruskan kepada penyidik Kejaksaan dan Polres Tuban.

“Tahanan meninggal pertama kali ditemukan oleh salah satu teman satu kamarnya,” ungkap Wenda.

Mendapat laporan, Polres Tuban datang dilokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Serta memintai keterangan beberapa saksi, dan membawa jasad korban ke rumah sakit guna mengetahui penyebab pasti korban meninggal dunia.

“Keluarga tahanan (korban, red) juga telah kita beritahu,” tambah Wenda.

Sebelum meninggal, Wenda menceritakan, tahanan tersebut beberapa hari yang lalu juga sempat mengeluh sakit kepada petugas. Setelah diperiksa tim medis, ternyata sakit yang dialami korban termasuk sakit batuk biasa.

“Totok Sugiharto sempat mengeluh sakit sebelum ditemukan meninggal,” ungkapnya Wenda kepada wartawan ini.

Selain itu, korban sudah tiga kali diketahui petugas ingin pulang ke rumah lantaran diduga mengalami depresi terkait kasus yang membelitnya. Hingga berita ini selesai ditulis penyebab pasti tahanan meninggal belum diketahui lantaran masih dilakukan visum di rumah sakit. (rohman)

Tinggalkan Balasan