Tahun 2019, CSR Semen Indonesia Bakal Difokuskan Pada Pemberdayaan

halopantura.com Tuban – Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk – Pabrik Tuban pada tahun anggaran 2019 ini bakal difokuskan kepada pemberdayaan masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Kasi Bina Lingkungan Semen Indonesia,  Siswanto pada rapat koordinasi bersama dengan tiga Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Merakurak, Kerek, dan Jenu diruang Sinabung, Kantor Pusat Semen Gresik (KPSG) Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Selasa (12/2).

Kegiatan yang juga diikuti 26 Kepala Desa di wilayah sekitar pengembangan perusahaan tersebut juga melakukan evaluasi terkait kegiatan CSR di desa – desa wilayah operasional perusahaan pada tahun 2018.

Kasi Bina Lingkungan Semen Indonesia, Siswanto mengatakan, pelaksanaan CSR pada tahun 2018 melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Semen Gresik (P2M-SG) sebesar Rp 6,75 miliar. Dari jumlah tersebut 39% pemberdayaan masyarakat dan 61% pembangunan infrastruktur.

‘’Untuk tahun 2019 ini kami berharap proposal yang masuk kepada perusahaan untuk pemberdayaan. Masih boleh untuk pembangunan tapi yang ada nilainya pemberdayaan misalkan seperti pembangunan lembaga pendidikan dan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH),’’ ungkapnya.

Sementara itu,  Kepala Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, Junaidi mengungkapkan bahwa program bantuan yang diberikan Semen Indonesia melalui program CSR yang kepada desa yang dia pimpin sampai saat ini berjalan dengan baik. Dan program tersebut sangat bermanfaat untuk masyarakat.

“Pada tahun 2018 lalu ada beberapa pemberdayaan diantaranya ketring dan ternak lele. Alhamdulillah untuk usaha ketring yang dijalankan ibu-ibu PKK sudah banyak pesanan baik dari rapat-rapat desa maupun masyarakat yang hajatan,’’ terangnya.

Untuk ternak lele, lanjut Junaidi mengatakan bahwa hasilnya sampai saat ini cukup baik. Bahkan, pihak pengelola peternakan lele Desa Margorejo sudah mendapatkan tawaran kerjasama pengusaha lele asal Kabupaten Bojonegoro.

“Yang pengusaha lele dari Bojonegoro itu sudah skala ekspor. Bahkan dia perbulan ngirim ke luar negri 3 kontener,’’ tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Setyobudi mengucapkan terimakasih kepada Semen Indonesia. Yang mana telah melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat kepada beberapa Organisasi Masyarakat Setempat (OMS), sehingga dapat menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat. Sehingga, masyarakat sudah tidak mengharapkan dapat bekerja di pabrik lagi.

“Kedepan ini saya berharap CSR itu semua untuk pemberdayaan, dan terus didamingi dari perusahaan. Untuk infrastruktur desa bayak sumber daya yang lain seperti DD, ADD, PAD, maupun BH,” pungkasnya. (*/mus/roh)

Tinggalkan Balasan