Tahun Ajaran Baru Dimulai, Pembelajaran di Kota Kediri Dilakukan Secara Daring
halopantura.com Kota Kediri – Memasuki tahun ajaran baru, mulai Senin (13/07/2020) kegiatan belajar mengajar di sekolah yang ada di Kota Kediri telah dimulai. Jika biasanya pada awal tahun ajaran baru, sekolah tampak ramai dengan peserta didik, kali ini tampak sepi, karena pembelajaran masih dilakukan secara daring di tengah pandemi seperti saat ini.
Seperti yang terlihat di SMPN 1 Kediri, para guru sibuk melakukan pembelajaran secara daring. Di samping itu bagi peserta didik baru yang seharusnya mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolah, saat ini terpaksa harus melakukannya dari rumah.
“Mau tidak mau ya harus dilakukan secara daring, sebab ini sesuai dengan himbauan dan peraturan pemerintah, demi kebaikan semua pihak. Baik untuk peserta didik, guru dan semua orang yang terlibat didalamnya,” ungkap Marsudi Nugroho, Kepala SMPN 1 Kediri.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyampaikan bahwa meski pembelajaran dilakukan secara daring, namun KBM tetap dilakukan secara maksimal. Bahkan, sebelum pembelajaran hari ini dimulai seluruh warga sekolah yang meliputi guru, staff dan peserta didik mengikuti upacara bersama secara daring, lengkap dengan seragam mereka.
“Memang akan ada tantangan tersendiri dalam pelaksanaannya, namun kami tetap optimis dapat melakukan KBM dengan maksimal secara daring ini” imbuh Marsudi bersemangat.
Untuk memonitor perkembangan peserta didik selama belajar dirumah, pihak sekolah secara rutin melakukan komunikasi dengan orang tua wali murid, mengingat peran orang tua sangat signifikan terlebih dengan kondisi seperti ini.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Kediri secara rutin juga melakukan pendampingan serta pengawasan terhadap pelaksanaan KBM secara online ini. Seperti yang diungkapkan oleh Ibnu Qoyim, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Kediri, saat ditemui di lokasi.
“Kami terus melakukan pendampingan dan pengawasan ke setiap sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan Kota Kediri dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring ini. Hal ini kami lakukan untuk memastikan bahwa KBM dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan,” jelasnya.
Ibnu Qoyim juga berpesan kepada seluruh tenaga pendidik supaya lebih giat lagi dalam membentuk mental peserta didik. Selain itu, mereka juga dihimbau untuk mampu memberikan pembelajaran yang menarik guna meningkatkan minat belajar peserta didik dengan metode daring seperti ini.
Tidak berhenti disitu, ia juga berpesan kepada seluruh orang tua wali murid, supaya mendampingi dan memberikan pengawasan kepada buah hatinya saat melakukan pembelajaran secara daring.
“Mungkin agak sulit, namun pendampingan harus dilakukan secara intensif guna menjamin efektifnya pembelajaran secara daring ini,” ungkapnya. (yud/at)