Tahun Politik, Dandim 0811 Tuban Minta Masyarakat Waspadai Isu SARA

halopantura.com Tuban – Masyarakat Tuban diminta tidak menyebarkan isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) dalam pelaksanaan Pilgub Jatim 2018 ini. Hal itu dapat memicu perpecahan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia.

Kondisi itu ditegaskan Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf Nur Wicahyanto dalam rangka menciptakan pelaksanaan pemilu yang aman dan kondusif, khususnya di wilayah Tuban.

“Kita akan tidak tegas pelaku atau penyebar isu sara dalam pelaksanaan pemilu ini, karena perbuatan itu mengancam keutuhan bangsa,” tegas Dandim 0811 Tuban, Rabu, (21/2018).

Dandim 0811 Tuban menjelasakan isu SARA menjadi hal yang sangat berbahaya dan bisa mengancam keutuhan NKRI. Sehingga semua elemen masyarakat harus bekerjasama untuk menekan isu SARA di tahun politik ini.

“Tahun ini adalah tahun politik, maka masyarakat harus bijak dalam memahami perkembangan informasi, dan jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang belum jelas kebenarannya,” tegas Dandim 0811 Tuban.

Lebih lanjut, untuk menciptakan pemilu yang aman tidak hanya menjadi tugas dari aparat keamanan saja. Tetapi semua masyarakat dan tokoh agama harus terlibat dalam ikut mengawal situasi keamanan pelaksanaan Pilgub Jatim.

“Kita kerahkan lebih 200 personil untuk ikut menjaga keamanan selama proses Pilgub Jatim ini, mari kita jaga situasi keamanan pelaksanaan pemilu pada tahun ini,” pesan Letkol Inf Nur Wicahyanto.

Sebatas diketahui, Pilgub Jatim akan dilaksanakan tanggal 27 Juni 2018 dengan dua Paslon telah ditetapkan oleh KPU Jatim. Diantaranya pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak mendapatkan nomor urut 1. Pasangan itu diusung enam parpol, diantaranya Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Nasdem, dan Hanura.

Sedangkan pasangan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul-Puti Pramatha Puspa Seruni Paundrianagari alias Puti Guntur Soekarno mendapatkan nomor urut 2. Meraka diusung PKB, PDIP, PKS dan Gerindra. (rohman)

Tinggalkan Balasan