Tak Bisa Renang, Pelajar SMP Tenggelam di Sungai Mojoagung
halopantura.com Jombang – Seorang pelajaran SMP dilaporkan tenggelam di Dam atau bendungan sungai, Dusun Jetis, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Proses pencatatan dihentikan sementara karena terganggu cuaca hujan.
“Korban belum ditemukan, sementara pencarian kita hentikan karena cuaca hujan dan debit airnya bertambah,” kata Kasi Kesiapsiagaan bencana BPBD Kabupaten Jombang, Gunadi.
Petugas gabungan berhenti mencari korban tenggelam sekitar pukul 18.00 WIB. Rencananya pencarian remaja 14 tahun itu akan kembali dilakukan esok hari.
“Mungkin besok kita lanjutkan lagi,” jelas Gunadi dikonfirmasi Jurnaljatim.com, lewat pesan WhatsApp, Rabu (6/1/2021) malam.
Sebelumnya, remaja bernama Angga Septa Sugiono dilaporkan tenggelam saat mandi bersama teman-temannya di bendungan Jetis, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Rabu sore pukul 15.00 WIB.
Informasi yang didapat, kejadian itu bermula lima orang anak berenang di bendungan Jetis, dan yang dua anak lainnya berada di atas tidak berenang.
Selang setengah jam mandi di bendungan, korban tiba-tiba tenggelam. Temannya yang di atas melihat korban tenggelam ke dalam sungai. Mereka lalu berteriak mencari pertolongan.
Kemudian, warga sekitar mendatangi lokasi berusaha mencari korban, namun tidak menemukan. Kejadian itu lalu dilaporkan ke BPBD Jombang dan Polsek setempat.
Tim SAR dibantu warga dan relawan melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Hingga petang, upaya pencarian remaja asal Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung itu tidak membuahkan hasil.
Lantaran terkendala oleh cuaca hujan, petugas memutuskan menghentikan sementara pencarian remaja kelas I SMP tersebut.
Kapolsek Mojoagung, Kompol Paidi memastikan hingga kini korban masih belum ditemukan. Dugaan sementara penyebab korban tenggelam di sungai karena tidak bisa berenang.
“(Korban) belum ditemukan. Ya, masih dalam pencarian. Jelang Maghrib tadi (pencarian) dihentikan,” kata Kompol Paidi. (fin/roh)