Tak Dapat Rekom, Ketua DPC Partai Demokrat Tuban Gagal Maju Pilkada 2020
halopantura.com Tuban – Langkah H. Muhammad Anwar Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tuban untuk maju didalam Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) serentak 2020, akhirnya kandas.
Hal itu setelah keputusan DPP Partai Demokrat lebih memilih merekomendasikan Aditya Halindra Faridzki untuk maju sebagai bakal calon bupati pada Pilkada Tuban. Ia merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tuban dan Anggota DPRD Provinsi Jatim.
Sedangkan, pendampingnya atau bakal calon wakil bupati Tuban adalah H. Riyadi, kader Demokrat. Ia merupakan salah satu pengusaha muda dan mantan Kepala Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Tuban.
Koalisi dua parpol itu memiliki kekuatan 14 kursi DPRD Tuban. Dimana, Golkar memiliki 9 kursi dan Demokrat 5 kursi dewan.
“Itu keputusan terbaik bagi DPP, maka kita harus melaksanakan apa yang sudah diamankan dalam rekom tersebut,” ungkap H. Muhammad Anwar, Rabu, (5/8/2020).
Politikus senior itu juga mengaku tidak akan melawan keputusan partai. Serta tetap menerima dan menghormati apa yang menjadi keputusan akhir DPP Partai Demokrat
“Tidak akan pecah, semua tetap satu komando, menghormati keputusan DPP,” tegas De Anwar panggilan akrab Ketua DPC Partai Demokrat Tuban.
De Anwar pun mengaku legowo atau menerima apa yang telah menjadi keputusan partai. Sebab, kemarin dirinya sudah berikhtiar tetapi keputusan akhir DPP sudah keluar dengan merekomendasikan Aditya Halindra Faridzki – H. Riyadi untuk maju dalam Pilkada Tuban.
“Ya (legowo, red), kita harus tetap menghormati,” jelas De Anwar kepada wartawan ini.
Sementara itu, terkait rekom DPP telah turun dibenarkan oleh Didik Mukrianto, Ketua Depkumham DPP Partai Demokrat. Ia menyampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menyerahkan rekomendasi pasangan calon Aditya Halindra Faridzki – H. Riyadi untuk maju dalam Pilkada Tuban.
“Alhamdulillah, hari ini Mas AHY menyerahkan rekom untuk pasangan Bupati-Wakil Bupati (Aditya Halindra dan Riyadi) untuk pencalonan Bupati-Wakil Bupati Tuban 2020-2025,” ungkap Didik Mukrianto.
Setelah turun rekom, Anggota DPR RI itu memohon doa dan restunya kepada segenap masyarakat Tuban untuk memastikan Tuban kedepan menjadi Kabupaten yang sangat ramah dan peduli dengan masyarakatnya.
“Kita ingin memastikan pembangunan yang berkeadilan, adil buat warganya, adil buat lingkungan, adil buat desa dan kotanya. #MbangunDeso #NotoKutho. Dan yang tidak kalah penting adalah Makmur rakyat, makmur bersama, dan bukan makmur sendiri-sendiri atau kelompoknya,” ungkap Didik Mukrianto.
Selian itu, ia menjelaskan tantangan kepemimpinan Tuban kedepan adalah memastikan bahwa setiap kebijakan dan programnya bertumpu dan berorientasi untuk kepentingan rakyat dengan basis sustainability with growth.
“Dalam pembangunan ekonominya harus memastikan terciptanya empat pilar pembangunan dengan mendorong pertumbuhan ekonomi (pro-growth), menyediakan lapangan kerja (pro-job), mengentaskan kemiskinan (pro-poor), dan melestarikan lingkungan (pro-environment),” ungkap Anggota DPR RI yang terpilih dari Dapil IX meliputi Kabupaten Tuban dan Bojonegoro.
Lebih lanjut, Didik Mukrianto menegaskan pasangan calon yang diusung dari Partai Golkar-Demokrat akan menjadi pasangan yang ideal dan memiliki komitmen serta memegang teguh prinsip kepemimpinan yang negarawan, dan menghargai setiap legacy para pemimpin sebelumnya. Yang sudah baik pasti akan dilanjutkan, dan yang dirasa belum baik maka akan diperbaiki.
“Atas dasar itulah dan kebersamaan dengan seluruh elemen masyarakat Tuban, kami akan ikhtiarkan kemenangan Masyarakat Tuban dalam Pilkada tahun 2020 ini dengan kemenangan pasangan yang kami usung. Kami ingin memastikan dari sekarang hingga nantinya, pasangan calon kami akan terus berkoalisi dengan masyarakat Tuban,” pungkasnya. (rohman)