Tak Mau Disebut Klaster Baru Penyebaran Covid-19, Ini Penjelasan Gudang Garam Tuban

halopantura.com Tuban – Jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tuban telah mencapai 131 orang, Kamis (9/7/2020) pukul 18.00 Wib. Dari jumlah itu ada penambahan 12 pasien positif terpapar virus corona dibandingkan hari sebelumnya.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban menyebabkan penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 itu berasal dari 4 klaster. Yakni klaster Pasar Leran Wetan, Grabagan, dan klaster baru berada di pasar Agro Babat dan Gudang Garam Tuban.

Menanggapi hal itu, pihak PT Merdeka Nusantara Mitra Produksi Gudang Garam (MPGG) Tuban, menepis jika perusahaan rokok tersebut disebut sebagai klaster baru dalam penyebaran virus corona di wilayah Bumi Wali Tuban.

“PT Merdeka Nusantara Mitra Produksi Gudang Garam Tuban mengklarifikasi bahwa perusahaan ini bukan klaster baru penyebaran Covid-19 di Tuban,” kata Moch. Adib Musyafa, Kasie PGA PT. Merdeka Nusantara MPGG Tuban, Jumat, (10/7/2020).

Ia menjelaskan tuntutan pemeriksaan kesehatan bagi karyawan Gudang Garam Tuban. Mulai Rabu 20 Mei 2020 adalah hari terakhir produksi sebelum libur lebaran 1441 Hijrah.

“Cuti bersama atau libur lebaran 2020 PT Merdeka Nusantara mulai tanggal 21 Mei 2020 sampai dengan 3 Juni 2020. Total hari libur 14 hari,” jelas Moch. Adib Musyafa.

Setelah itu, ia mengungkapkan masa libur lebaran ditambah dikarenakan mendapat arahan dari Tim Satgas Kabupaten Tuban yang mengacu pada KepMenKes No. HK.01.07/MENKES/328/2020 bahwa setiap perusahaan setelah Masa PSBB atau libur panjang wajib melakukan tes rapid mandiri.

“Kita melakukan rapid test secara mandiri,” ungkap Moch. Adib Musyafa.

Menurutnya, jadwal tes rapid mandiri untuk PT Merdeka Nusantara kemudian di tentukan pada tanggal 12 – 13 Juni 2020, dan masuk efektif Kembali pada tanggal 15 Juni 2020 atau total hari libur 24 hari.

“Pelaksanaan tes rapid mandiri PT. Merdeka Nusantara dilakukan oleh Tim Wadah Sehat,” terangnya.

Menurutnya, pelaksanaan rapid tes dengan jumlah total 1634 karyawan. Dengan hasil ada 35 orang karyawan reaktif, terdiri 33 orang dari Kabupaten Tuban dan 2 Orang dari Kabupaten Lamongan.

“35 orang tersebut (reaktif, red) diarahkan untuk isolasi mandiri semenjak dinyatakan reaktif sampai dengan hari ini atau tidak pernah kontak dengan teman pekerja lain sejak hari pertama libur 21 Mei 2020,” beber Moch. Adib Musyafa.

Menurutnya, hasil rapid test tersebut selanjutnya di serahkan kepada Tim Satgas Kabupaten untuk kemudian di tindaklanjuti dengan tes swab melalui tiga gelombang. Swab tes gelombang pertama dilakukan pada tanggal 22-23 Juni 2020 dengan peserta sejumlah 13 orang.

“Swab tes gelombang 2 dilakukan pada tanggal 25-26 Juni 2020 dengan peserta sejumlah 18 orang, dan gelombang 3 dilakukan pada tanggal 31 Juni – 01 Juli 2020 dengan peserta 2 orang,” terangnya.

Sedangkan untuk 2 orang yang berasal dari Kabupaten Lamongan dilaksanakan tes swab secara mandiri oleh perusahaan dengan pelaksana Tim Wadah Sehat pada tanggal 4 Juli 2020.

“Dua karyawan asal Kabupaten Lamongan dilaksanakan tes swab secara mandiri,” terangnya.

Setelah rapid test pertama selesai, pada tanggal 2-3 Juli 2020, perusahaan kembali menggelar rapid secara mandiri untuk kedua. Rapid test itu diikuti total peserta 1709 orang.

“Hasil rapid test kedua semua non-reaktif,” terang Moch. Adib Musyafa.

Setelah itu, pada tanggal 6 Juli 2020 keluar hasil tes swab untuk gelombang pertama dengan hasil semua pekerja berjumlah 13 orang dinyatakan negatif.

“Pada tanggal 9 Juli 2020 keluar hasil tes swab untuk gelombang kedua dengan hasil 15 orang negatif dan 3 orang positif,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan untuk 3 karyawan yang positif tersebut mulai tanggal 21 Mei 2020 sampai dengan saat ini (10 Juli 2020, red) masih menjalani isolasi mandiri di rumah.

“3 karyawan itu juga tidak pernah kontak dengan Karyawan Lainnya semenjak libur cuti bersama lebaran tahun 2020, sehingga perusahaan ini bukan klaster baru penyebaran Covid-19 di Tuban,” jelasnya.

Sebatas diketahui, berdasarkan Peta sebaran Covid-19 Kabupaten Tuban, jumlah kumulatif pasien konfirmasi positif Covid-19 adalah sebanyak 131 orang. Dengan keterangan 52 orang sembuh, 10 orang meninggal dunia dan 69 masih dalam perawatan dan isolasi.

Kemudian, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara kumulatif sebanyak 125 orang. Dengan keterangan 63 orang sembuh, 32 orang meninggal dunia dan 30 orang masih dalam pengawasan. (rohman)

Tinggalkan Balasan