Tak Punya Uang, Ibu Bersama Anak Kremasi Sendiri

Bantul – Seorang perempuan berinisial NR (32) warga Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, membakar pasangan kumpul kebonya, I Gede Suka Negara (52) karena tak memiliki biaya buat mengkremasi. Saat membakar pasangan kumpul kebonya, NR mengajak JR (12) yang merupakan anaknya.

KBO Reskrim Polres Bantul, Iptu Muji Suharjo mengatakan korban meninggal pada Selasa (6/11) sekitar pukul 19.00 WIB. Korban, kata Muji, meninggal karena penyakit diabetes yang dideritanya.

Muji menyebut jika korban sudah pernah menjalani perawatan di RSPAU Hardjolukito karena penyakitnya. Korban bahkan sebelum meninggal juga sempat akan dibawa ke rumah sakit tetapi korban lebih dulu meninggal dunia.

Usai mengetahui korban meninggal, tersangka NR pun berencana mengkremasi korban sesuai dengan adat Bali. Namun setelah tahu biaya kremasi mahal, tersangka NR yang tak punya biaya pun memiliki inisiatif untuk melakukan kremasi sendiri. Tersangka NR pun mengajak anaknya untuk mengkremasi korban.

“Jenazah korban kemudian dibawa tersangka ke Bumi Perkemahan Karanganyar, Gadingharjo, Kecamatan Sanden, Bantul. Tersangka berinisiatif mengkremasi korban di sana karena pernah mengantar anaknya kemah di sana,” ujar Muji di Mapolres Bantul, Sabtu (10/11/2018).

Muji menerangkan saat akan mengkremasi korban, jenazah korban dibawa ke Bumi Perkemahan Karanganyar. Jenazah korban, lanjut Muji, dibungkus dengan kasur dan dibawa tersangka NR menggunakan sepeda motor ke Bumi Perkemahan Karanganyar.

“Tersangka NR membawa pertalite sebanyak 3 liter untuk mengkremasi korban. Tapi karena hanya memakai 3 liter pertalite, jenazah tidak menjadi abu. Bekas luka bakar di wajah, selangkangan, dan kaki. Jadi identitasnya masih bisa diketahui,” urai Muji.

Muji menambahkan jenazah korban yang terbakar itu kemudian ditemukan oleh warga pada Rabu (7/11) pagi. Petugas pun kemudian melakukan penyelidikan dan akhirnya pada Kamis (8/11) berhasil mengamankan tersangka NR dan JR di sebuah losmen di Kecamatan Kretek, Bantul.

“Korban dan tersangka ini bisa dibilang hubungan kumpul kebo. Tinggal serumah tapi tidak ada ikatan. Sudah 1,5 tahun tinggal bersama. Sedangkan JR adalah anak kandung dari tersangka,” tutup Muji. (Purnomo Edi)

Sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/tak-punya-uang-perempuan-di-bantul-nekat-kremasi-sendiri-pasangan-kumpul-kebonya.html

Tinggalkan Balasan