Tembus Pasar Mancanegara, Perajin Tasbih Jombang Banjir Pesanan di Musim Haji 2023

halopantura.com Jombang – Perajin tasbih kayu di Jombang banjir pesanan di musim haji tahun ini. Bahkan, hasil karyanya telah dipasarkan ke mancanegara.

Permintaan tasbih itu meningkat hingga 60 persen dari produksi hari biasa. Hal tersebut dirasakan perajin tasbih dari bahan kayu Gaharu Facthur Rahman. Ia mengaku mendapat permintaan order pembuatan tasbih untuk oleh-oleh pada musim haji tahun ini.

“Permintaan tasbih untuk biro travel kisaran sampai 1000 tasbih dan rata rata satu orangnya pesan 100 tasbih, permintaan terus berdatangan jelang musim Haji ini,” kata Facthur Rahman kepada wartawan, Senin (5/6/2023).

Menurut Facthur semua pembuatan tasbih dilakukan di rumah produksi desa Bawangan, Kecamatan Ploso, Jombang. Untuk menghasilkan ratusan tasbih, ia mengajak sebanyak 7 orang karyawan dari warga sekitar.

“Dalam sehari, dibantu dengan 7 karyawan mampu mengerjakan 100 tasbih,” kata dia.

Beragam tasbih mampu dirinya hasilkan, tergantung dari pesanan para konsumen. Harganya pun variatif. Pesanan konsumen mulai dari harga Rp5 ribu sampai Rp1 juta.

“Rerata yang dicari harga Rp100 ke atas,” ujar pria 29 tahun tersebut.

Ia,mengungkapkan pasar peminat tasbih dari bahan gaharu ada dari lokal maupun luar negeri. Pasar lokal selain dari Kabupaten Jombang, ada juga yang dari Mojokerto, Krian, Sidoarjo, Surabaya, Semarang, Jakarta, Bali, Aceh dan Batam.

“Pasar luar negeri dari Malaysia, Singapura, Thailand, Korea dan Jepang,” terangnya.

Facthur menambahkan untuk serbuk sisa pembuatan butiran tasbih dibuat produk lain yang memiliki nilai jual.

“Serutannya bisa dibuat dupa juga,” ucap Fatchur.

Pantauan di lokasi pembuatan kerajinan tasbih, para pekerja memilih bahan baku dari potongan kayu Gaharu. Potongan besar kemudian dibuat menjadi potongan kecil membentuk kotak berbentuk dadu.

Baca juga : Berkah Musim Haji, Pemesanan Minuman Herbal Daun Kelor Meningkat

Baca juga : Kompolnas Turun Tangan, Propam Polda Jatim Tindaklanjuti Laporan Sukmawan Tuban

Potongan dadu lantas dibuat menjadi butiran bulat sesuai ukuran tasbih yang akan dibuat. Sembari bahan dadu tersebut dibuatkan lubang-lubang sukuran benang. Penghalusan dilakukan dengan menggunakan amplas khusus.

Setelah proses penghalusan selesai baru dilakukan proses perangkaian tasbih dan siap untuk dipasarkan. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan