Terapkan Prokes Ketat, Wartawan Tuban Studi Banding ke PWI DIY
halopantura.com Jogja – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban melakukan studi banding ke PWI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Jalan Gambiran 45, Jogja, Jawa Tengah, Sabtu (21/11/2020). Kegiatan ini dalam rangka peningkatan kapasitas dan profesionalisme wartawan dalam menyajikan informasi yang dapat dengan mudah dikonsumsi publik.
Dalam kegiatannya, Ketua PWI Tuban Pipit Wibawanto, Sekretaris Sri Wiyono bersama pengurus serta puluhan anggota mendapat sambutan hangat dari pengurus harian PWI DYI.
Termasuk studi banding ini menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat sesuai anjuran pemerintah. Diantaranya, sebelum masuk ruangan dicek suhu badan, wajib pakai masker, jaga jarak dan lainnya.
“Menghindari munculnya penularan, maka setiap kegiatan selalu menerapkan prokes ketat,” ungkap Ketua PWI DIY, Hudono.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pengenalan satu persatu pengurus PWI Tuban dan PWI DIY masa periode 2020-2025. Tak hanya itu, Hudono juga memberikan gambaran trend perkembangan di lapangan saat sekarang maraknya oknum mengakui media maupun wartawan tanpa dibekali uji kompetensi wartawan maupun kelayakan persyaratan menjadi media sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang pers.
“Pekerjaan rumah pengurus kami PWI adalah memberikan sosialisasi kepada mitra untuk meminimalisir dan menolak oknum media dan wartawan abal- abal yang sering liputan,” ujarnya.
Dihadapan puluhan pengurus dan anggota PWI Tuban, Hudono juga memberikan gambaran terkait kerjasama media dengan mitranya yang dilakukan secara profesional. Serta awak wartawan untuk mengimplikasikan pemberitaan penguatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19 ditiap wilayah daerah kerjanya.
“Kami wajibkan seluruh anggota PWI DIY ikut memberitakan contoh dalam pencegahan Covid-19 seperti mematuhi protokol kesehatan 3M sebagai bentuk sumbangsih media untuk ikut dalam mencegah,” imbuhnya.
Selain itu, ia menyampaikan kunjungan ini sebagai bentuk kekompakan yang luar biasa dan harus tetap dijaga. Termasuk, jangan sampai bosan untuk tukar informasi maupun pikiran demi kemajuan organisasi PWI.
“Mari kita membesarkan PWI dan tunjukkan PWI profesional. Termasuk, mari kita jadikan PWI sebagai lokomotif untuk ikut mencegah Covid-19,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PWI Tuban Pipit Wibawanto menjelaskan alasan dipilihnya PWI DIY untuk tempat studi banding karena adanya nilai history (sejarah, red) daerah istimewa yang kental dengan budaya dan pemerintahan di era kemerdekaan Indonesia. Dan kegiatan ini juga dalam rangka untuk menjalin silaturahmi dan peningkatan profesionalisme wartawan dalam menjalankan tugasnya.
“Silaturahmi di keluarga PWI harus tetap digalangkan untuk menjaga kekompakan, dan menambah pengalaman,” terang Pipit.
Lebih lanjut, kegiatan studi banding ini didukung sejumlah pihak. Seperti, PT Semen Indonesia, Pertamina EP, Pertamina MOR V, dan beberapa pihak lainnya. (rohman)