Terapkan Protokol Kesehatan, Pembelajaran Home Visit TK BAS Tuban Tuai Pujian Wali Murid
halopantura.com Tuban – Pembelajaran home visit yang dilakukan oleh TK Bina Anak Sholeh (BAS) Tuban selama pandemi covid-19 menuai pujian dari wali murid.
Pembelajaran tersebut dilakukan dengan cara para ustadzah atau guru mendatangi setiap rumah siswa masing-masing. Kedatangannya mengajak siswa untuk belajar dan bermain.
Pembelajaran tersebut mulai dari belajar menulis, membaca, berhitung, mengaji, menghafal surat-surat pendek dan bermain lempar bola hingga ketangkasan. Semua itu dilakukan dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan tentang Covid-19.
“Pembelajaran home visit tersebut sungguh luar biasa, dan anak-anak bisa belajar dengan nyaman di tengah Pandemi Covid-19 ini,” kata salah satu Wali Murid Bunda Yuni Rahmawati (28) warga Perum BPE Desa Sumurgung, Kecamatan/ Kabupaten Tuban, Sabtu, (25/7/2020).
Ia menjelaskan, pembelajaran tersebut membuat si buah hati terasa termotivasi. Sejak ada pembelajaran home visit tersebut si buah hati semakin semangat belajar. Selain itu, membuat anaknya ingin sekolah dan bertemu teman-temannya.
“Alhamdulillah, setelah didatangi ustadzah, putri kami merasa senang dan ingin belajar ke sekolah,” ujar Bunda Yuni.
Ia berharap, pembelajaran seperti ini terus dilaksanakan selama pandemi covid-19. Jika tidak keberatan meminta agar pembelajaran bisa dilakukan selama 2 minggu sekali. Tujuannya, agar siswa bisa interaksi terus menerus dengan para ustazahnya.
“Semoga pandemi covid-19 segera selesai, agar siswa-siswi bisa kembali belajar di sekolah,” harap ibu rumah tangga jebolan Pendidikan Ekonomi dan Akuntansi Unirow Tuban.
Sementara itu, Kepala TK Bina Anak Sholeh (BAS) Tuban, Ustadzah Sri Murni menjelaskan, pembelajaran home visit ini sebenarnya diperuntukkan bagi wali murid yang berkenan. Apalagi saat ini sedang pandemi covid-19, sehingga penerapan pembelajarannya perlu hati-hati guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Setiap pembelajaran home visit insyaallah para ustadzah selalu menggunakan APD dan menjalankan protokol kesehatan,” terang Ustadzah Murni sapaan akrabnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, rencana kedepannya akan diagendakan home visit secara berkelompok. Dengan estimasi maksimal jumlah 3 sampai 5 anak agar para siswa bisa belajar bersosialisasi.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengedepankan bagi wali murid yang berkenan. Meski tidak berkenan maka tetap akan dikunjungi satu persatu.
“Untuk jatah kunjungan 1 bulan 1 kali untuk setiap anak,” pungkasnya. (at/roh)