Terdakwa Pelaku Pembunuh Penjual Kopi di Tuban Divonis 11 Tahun Penjara

halopantura.com Tuban – Hendrik Puji Utomo, terdakwa kasus pembunuhan terhadap seorang kakek penjual kopi di Tuban akhirnya divonis 11 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Tuban.

Sidang vonis putusan tersebut dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Yayuk Musyafiah bersama dua anggota majelis Andi Aqsha dan Rizki Yanuar. Dimana, majelis hakim menyatakan terdakwa terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dalam dakwaan jaksa.

“Majelis hakim menyatakan terdakwa terbukti secara sak dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan. Terdakwa divonis pidana penjara selama 11 tahun,” ungkap Uzan Purwadi, Humas PN Tuban, Rabu (20/7/2022).

Putusan majelis hakim ini lebih ringan satu tahun penjara dari pada tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tuban. Yakni, saat itu terdakwa dituntut oleh jaksa dengan hukuman pidana 12 tahun penjara atas perbuatannya.

“Majelis hakim juga menetapkan terdakwa tetap ditahan,” tambah Uzan panggilan akrab Humas PN Tuban.

Kasus tersebut bermula ketika Hendrik Puji Utomo (32) datang ke Jaelan (58), seorang penjual kopi diatas trotoar di jalan RE Martadinata, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu malam (5/1/2022), sekitar pukul 21.00 Wib.

Terdakwa yang merupakan pemuda asal Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Tuban itu datang dalam kondisi mabuk miras.

Kemudian bikin ulah dengan cara motornya sengaja melintasi diatas trotoar yang sudah di pasang tikar oleh korban untuk berjuang kopi.

Baca juga : Polemik Lingkungan, Warga Tuban Tutup Paksa Pintu Proyek PT Sumber Aneka Gas

Baca juga : Kebutuhan Dapur Menipis, Pria Tuban Nekat Curi Sembako di Toko Pasar

Melihat hal itu, korban tidak terima dan menegur pelaku. Lalu si kakek penjual kopi dengan pemuda mabuk itu berkelahi di atas trotoar.

Hingga akhirnya, nyawa korban tidak terselamatkan setelah leher si penjual kopi dicekik oleh pelaku sampai terjatuh ke laut. Saat itu air laut dalam kondisi sedang pasang. (rohman)