Terdengar 4 Kali Ledakan, Mobil Rental Innova Reborn Habis Terbakar
halopantura.com Tuban – Sebuah mobil Innova Reborn ludes terbakar di tepi jalur Pantura Tuban, tepatnya di Desa Banjar, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Sabtu pagi (23/4/2022) sekitar pukul 04.30 Wib.
Percikan api yang mengakibatkan mobil rental tersebut terbakar diduga karena terjadi korsleting pada sistem kelistrikan mobil. Kemudian, berdasarkan keterangan saksi terdengar 4 kali suara ledakan saat mobil dilalap si jago merah.
“Api semakin membesar dan berdasarkan saksi sempat terjadi ledakan sebanyak 4 kali dari mobil,” ungkap Gunadi, Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Tuban.
Ia menjelaskan kejadian tersebut bermula ketika mobil Innova reborn bernopol S 1784 HT yang dikemudikan Lasmuri Judi (48), salah satu warga Desa Sumurgung, Kecamatan Kota Tuban. Korban bersama istri saat itu hendak berangkat ke Malang.
“Korban sempat berhenti di SPBU Sleko Tuban untuk mengisi bahan bakar,” terang mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban itu.
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan untuk menuju Malang. Apesnya, tiba-tiba mobil mati dan semua lampu indikator tidak berfungsi ketika sampai di lokasi kejadian.
“Korban menepi dipinggir jalan dan melihat asap di kabin depan mobil,” terang Gunadi.
Melihat hal itu, korban bersama istri langsung berusaha keluar dari dalam mobil. Tetapi semua pintu terkunci lantaran sistem yang ada didalam mobil tidak berfungsi dan korban membuka paksa.
“Korban bersama istrinya berusaha keluar mobil, karena pintu mobil terkunci, maka mereka membuka paksa pintu mobil hingga bisa keluar dari mobil,” jelasnya.
Setelah itu, kobaran api kian membesar sampai mobil Innova Reborn tersebut tinggal rangka akibat dilalap si jago merah. Bahkan, terjadi ledak sebanyak empat kali dari dalam mobil dan kejadian tersebut dilaporkan petugas.
“Mendapat laporan, tim bergerak cepat menuju lokasi dengan mengerahkan 3 unit mobil pemadam,” terangnya.
Setelah itu, petugas berhasil memadamkan api dan tidak ada korban jiwa yang meninggal atau luka-luka. Tetapi, kerugian yang dialami korban mencapai dua ratus juta lebih lantang mobil habis jadi arang.
“Kerugian material yang dialami korban ditaksir mencapai Rp 250 juta, dan penyebab kebakaran dugaan sementara dari arus pendek atau korsleting listrik pada mobilnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, petugas juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mengecek kondisi mesin mobil sebelum digunakan untuk bepergian. Hal itu sebagai upaya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kita juga menghimbau kepada pengendara agar selalu mengecek kondisi kendaraan (mobil) mulai dari mesin. Mengingatkan kalau mengecek mobil tidak menggunakan peralatan yang berpotensi menimbulkan kebakaran,” pungkasnya. (chalim/fin/roh)