Terekam CCTV, Dua Wanita Mencuri di Toko Emas

halopantura.com Jombang – Peristiwa pencurian perhiasan emas terjadi toko pelangi Pasar Mojoagung, Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Jombang. Pelaku diduga berjumlah dua orang dan berhasil membawa kabur kalung emas seberat 11 gram. Aksinya terekam kamera CCTV.

Namun sayangnya, pemilik toko pelangi bernama Faris Nurdin (35) tidak melaporkan kejadian itu ke polisi dan menjadikan sebagai pelajaran serta pengalaman.

Faris Nurdin mengungkapkan 1 buah kalung emas hilang di toko miliknya pada Minggu pagi (30/8/2020). Diduga, pelakunya dua wanita berjilbab dan memakai masker. Keduanya juga terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV).

“Aksi mereka terekam CCTV. Ada dua pelaku yang terekam dan semuanya perempuan. Emas yang dibawa kabur berupa satu buah kalung seberat 11 gram,” ungkap Faris Nurdin (35) ditemui wartawan di lokasi, Senin (31/8/2020).

Kata Faris, keduanya datang ke toko lalu memilih perhiasan. Satu pelaku usia paruh baya memakai lengan panjang warna hitam dan berjilbab hijau mencoba beberapa perhiasan. Sedangkan satunya lagi mengajak ngobrol pelayan toko.

“Satu pelaku memilih dan mencoba beberapa emas, dan satunya lagi mengalihkan perhatian dengan intens mengajak ngobrol pelayan,” terangnya.

Lantaran banyak emas yang dicoba dan pelaku mengalihkan perhatian dengan pembicaraan, membuat pelayan toko bingung hingga lupa jumlah perhiasan yang telah dicoba salah satu pelaku.

“Pelaku saat itu juga membeli 1 buah cincin, tapi tidak memberikan identitas karena mengakunya warga sekitar sini,” katanya.

Ia baru sadar jika emas yang dipanjang di toko hilang saat dihitung jumlah perhiasan yang dipajang tidak lengkap atau berkurang satu. Ia pun langsung memeriksa gambar yang terekam di CCTV. Dan benar, di rekaman CCTV terlihat dua wanita mengenakan jilbab yang mencoba beberapa perhiasan dan diduga mereka adalah pelakunya.

“Yang hilang 1 kalung emas 11 gram, untuk kerugiannya sekitar Rp4,5 juta,” jelasnya.

Hingga saat ini, kejadian pencurian itu tidak dilaporkan ke polisi. Petugas kepolisian yang mendapat informasi peristiwa itu sempat datang ke lokasi. Namun pemilik toko tidak melaporkan dan hanya menjadikan sebagai pengalaman. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan