Terseret Arus, Jasad Bocah Nganjuk Ditemukan di Sungai Brantas Jombang
halopantura.com Jombang – Jasad seorang bocah laki-laki asal Nganjuk ditemukan di bendungan (Dam) Karet aliran sungai brantas masuk Desa Jatimlerek, Kecamatan Plandaan, Jombang, Jawa Timur, pada Selasa (28/6/2022).
Jenazah anak laki-laki tersebut teridentifikasi berinisial AYA (9), salah satu warga Dusun Sonopinggir, Desa Juwet, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Kapolsek Plandaan, Jombang, AKP Pranan Edi membenarkan penemuan jenazah bocah itu. Ia mengungkapkan, jenazah pelajar itu ditemukan warga dalam posisi telungkup tersangkut di pusaran di bendungan sungai Brantas sekitar jam 08.00 WIB pagi tadi.
“Korban ditemukan dalam keadaan telanjang bulat alias tanpa pakaian. Saat ini jenazah korban sudah dievakuasi dan diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,” kata Pranan.
Jenazah bocah anak laki-laki itu, kata Pranan merupakan korban tenggelam saat mandi di sungai Brantas Desa Kelutan, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk pada Senin (27/6/2022).
“Korban mandi bersama teman-temannya di Sungai Brantas Desa Kelutan lalu terbawa arus sungai hingga ditemukan di wilayah sini” kata mantan KBO Satresnarkoba Polres Jombang ini.
Pranan menyebut, berdasarkan keterangan saksi, Senin (27/6/2022) sekira jam 10.00 Wib, korban bersama 4 orang temannya mandi di pinggir sungai Brantas di Dusun Grampang Desa Juwet Kecamatan Ngronggot Nganjuk.
“Pada saat mandi, ketiga temannya berada di pinggir sungai yang agak dangkal di sebelah timur sungai, namun korban berada agak ke tengah,” ujar Pranan.
Karena saat itu kondisi arus sungai sangat deras, diduga korban ikut terseret. Sejumlah temannya berusaha menolong namun gagal. Kemudian dilakukan pencarian di sekitar lokasi, namun tidak ditemukan.
Baca juga : Terima 3100 Dosis, Pemkab Tuban Pilih Pemberian Vaksin PMK ke Daerah Tingkat Kasus Sedikit
Baca juga : 8500 Dosis Vaksin PMK Mulai Digelar di Jombang
Hingga hari ini jenazah korban ditemukan di sungai Brantas wilayah Plandaan, Jombang. Jenazah itu dipastikan AYA setelah dilakukan identifikasi dan pihak keluarganya mengakui korban itu anaknya.
“Hasil visum di RSUD Ploso tidak ada unsur kekerasan pada tubuh korban. Karena pihak keluarga juga sudah menyatakan ikhlas, jenazahnya langsung diserahkan kembali,” kata Pranan memungkasi. (fin/roh)