Terus Berinovasi, RSUD dr Koesma Tuban Menuju Akreditasi Paripurna
halopantura.com Tuban – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesma Tuban saat ini sedang menjalani proses penilaian akreditasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
“Kita terus melakukan inovasi dan peningkatan kenyamanan pasien di segala bidang untuk menuju akreditasi Paripurna versi baru,” kata dr Saiful Hadi Direktur RSUD dr Koesma Tuban, setelah menutup kegiatan bazzar dan lomba menuju akreditasi Paripurna, Sabtu, (10/8/2019).
Kegiatan itu diikuti 16 stand dari masing-masing Pokja yang ada di rumah sakit, dilaksanakan di lantai 2 aula RSUD dr Koesma Tuban, sejak tanggal 1 sampai 10 Agustus 2019.
Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada seluruh pegawai dan karyawan terkait program yang ada di masing-masing instalasi pelayanan.
“Pokja ini melakukan inovasi dan menyampaikan program inovasi yang di milikinya,” jelasnya.
Ia menambahkan, dalam rangka untuk bisa melanjutkan operasional pelayanan rumah sakit. Maka pihak rumah sakit di tuntut untuk melakukan verifikasi pelayanan berupa penilaian akreditasi rumah sakit.
“Akreditasi ini wajib di laksanakan setiap tiga tahun sekali, dan ini wajib lulus,” terang dr Saiful Hadi.
Saat ini RSUD Tuban telah menyandang akreditasi Paripurna versi lama. Selanjutnya, penilaian tahun ini mentargetkan akreditasi Paripurna versi baru.
“Akreditasi ada beberapa tingkat, mulai akreditasi tingkat dasar, Madya, Utama, dan Paripurna. Harapan kita meraih akreditasi Paripurna versi baru,” tegasnya.
Untuk menuju itu diakui pihak rumah sakit tidak begitu mudah, dan harus melewati beberapa penilaian administrasi secara online. Termasuk penilaian inovasi pelayanan yang ada di rumah sakit, dan lain sebagainya.
“Proses penilaiannya lebih detail, mulai dari Direktur sampai staf harus paham dan menguasai program yang ada di rumah sakit, termasuk melaksanakannya,” jelasnya.
Agar semua paham, maka pihak rumah sakit melakukan sosialisasi terkait program dan inovasi yang di miliki. Salah satunya dilaksanakan kegiatan lomba dan bazzar tersebut.
“Sosialisasi yang paling enak adalah pakai bazzar, setiap kelompok kerja melakukan inovasi dan menyampaikan program inovasi yang di milikinya, tujuannya semua tahu dan memahami apa yang menjadi program di rumah sakit ini,” terangnya.
Lebih lanjut, program inovasi yang telah ada di rumah sakit sedikitnya ada 11 program. Diantaranya, inovasi administrasi berbasis online, Sistem Pelaporan Indikator (Sipolin), sistem pendaftaran online cepat ringkas akurat, mobil antar pasien murah, aman dan selamat, dan lain sebagainya.
“inovasi yang telah kita miliki hampir 11 inovasi, tujuannya untuk kenyamanan pasien,” pungkasnya. (rohman)