Tiga Orang Tewas di Penampungan Air, Disebabkan Keracunan Asap Diesel

halopantura.com Tuban – Tiga orang yang tewas didalam penampungan air di Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban telah berhasil dievakuasi oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Jum’at siang, (28/9/2018).

Hasil pemeriksaaan sementara, mereka tewas diguga karena keracunan gas dari asap yang keluar dari mesin diesel yang digunakan untuk menguras penampungan air tersebut. Asap itu masuk ke dalam penampungan air.

“Ketiga warga meninggal dunia, diduga menghirup gas beracun,” kata AKP Mujito, Kapolsek Kerek, Polres Tuban.

Ketiga korban itu diketahui bernama Surono (59), Warsimo (50), dan Waspodo (61), yang kesemuanya merupakan warga desa setempat. Kini jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesma Tuban guna identifikasi.

“Jasad korban langsung di bawa ke rumah sakit,” terang Kapolsek Kerek.

Kejadian maut itu bermula saat ketiga korban bekerja untuk membersihkan penampungan air milik Cik Eli, warga Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek.

Ketika membersihkan, Waspodo masuk ke dalam penampungan air yang berada di bawah tanah dengan kedalaman sekitar 4 meter. Mereka menggunakan mesin diesel guna menguras air yang berada di penampungan. Sedangkan dua temannya menunggu di luar.

Tak lama berselang, satu korban tidak kunjung keluar dari penampungan air yang memiliki luas sekitar 20 meter persegi. Mengetahui hal itu, kedua temannya berusaha masuk ke dalam untuk mencari korban.

Naas, kedua korban itu malah ikut tewas di dalam penampungan air tersebut. “Sebelum Meninggal, satu korban sempat berteriak minta tolong, dan diketahui warga,” jelas Kapolsek Kerek.

Warga yang mengetahui kejadian itu tidak berani masuk ke dalam, dan mencari bantuan orang lain. Serta melaporkan kejadian itu kepada petugas. Ketika warga datang kembali, ketiga korban sudah ditemukan dalam kondisi mengapung.

“Ketiga korban meninggal di dalam penampungan,” terang Kapolsek Kerek.

Selanjutnya, tim Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban datang ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad korban.

Tim juga sempat kesulitan ketika mengevakuasi korban. Sebab pintu masuk ke dalam penampungan air hanya cukup di lalui satu orang.

“Tim vertical BPBD Tuban telah melakukan evakuasi korban meninggal dunia,” terang Joko Ludiono, Kepala Pelaksana BPBD Tuban. (rohman)

Tinggalkan Balasan