Toko Modern Ditutup, Pedagang Pasar Tradisional Padangan Bergairah

halopantura.com Bojonegoro – Ratusan pedagang di Pasar tradisional Desa Cendono, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro mulai bernafas lega. Pasalnya, pasca ditutupnya toko modern di desa setempat membuat roda perputaran uang di Pasar tersebut mulai bergairah lagi.

Yasman, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Desa Cendono saat ditemui disela-sela bekerja di Pasar mengatakan bahwa ada perubahan yang sangat signifikan setelah ditutupnya toko modern yang berada di RT 7 RW 2 Desa Cendono.

“Sangat berpengaruh. Dulu saat toko modern itu buka pasar tradisional sepi. Sekarang alhamdulillah mulai rame lagi setelah ditutup,” katanya. Selasa (9/1/2018).

Pria yang mengaku sudah 37 tahun menempati lapak pasar desa tersebut berharap, toko modern yang sudah ditutup oleh Pemkab Bojonegoro itu tidak mencoba untuk buka kembali. Sebab ijin toko tersebut dinilai tidak sesuai peruntukanya, dan kuota toko modern di Padangan sudah tidak ada.

“Semoga tidak buka lagi, kasihan dampaknya bagi pasar tradisional,” keluhnya.

Dari pengakuanya, prosentase dampak operasinya toko modern tersebut terhadap pasar tradisional hingga mencapai 50%.

Kini, terhitung sudah sekitar satu bulan para pedagang mulai merasa rame lagi. Banyak pembeli yang mampir di pasar meskipun sekedar untuk membeli keperluan sehari-hari.

Sementara itu, Kasun Cendono, Agus Priyono mengatakan, pihak desa sangat menyayangkan jika toko yang dinilai masuk kategori modern itu mencoba untuk buka kembali. “Alhamdulillah kini rame lagi,” katanya saat meninjau pasar desa. (dian/roh)

Tinggalkan Balasan