Tukang Becak Tewas di Area Parkir Stasiun Kereta Api Kertosono

halopantura.com Nganjuk – Seorang tukang becak meninggal mendadak di tempat parkir becak area Stasiun Kereta Api Kertosono, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Diduga kuat, korban tewas karena sakit.

Berdasarkan data yang diperoleh, tukang becak itu bernama Supaat, (61), warga Desa Pandantoyo, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk.

Pada Minggu (29/11/2020) siang pukul 11.30 WIB, Supaat datang ke stasiun KA Kertosono di kelurahan Banaran, Kecamatan Kertosono, Nganjuk. Korban datang mengendarai becak mesin dengan tujuan ngojek becak (tukang becak).

Kemudian setelah sampai di tempat parkiran becak dan ketika korban berdiri akan mengantar penumpang tiba-tiba jatuh dengan posisi kepala di timur, kaki sebelah barat.

Kasubbaghumas Polres Nganjuk Iptu Rony Yunimantara mengatakan, saat korban jatuh langsung dilaporkan ke perawat Kereta Api di Stasiun Kertosono yang selanjutnya dilakukan pengecekan pada nadi-nya.

“Pada saat dicek, nadinya masih ada,” kata Iptu Rony, pada Minggu malam.

Kemudian korban dibawa petugas media ke RSUD Kertosono dengan memakai APD lengkap sesuai protokol kesehatan, tujuannya mengantisipasi adanya penyebaran COVID-19.

Sesampainya di rumah sakit, korban dilakukan pemeriksaan. Dan ternyata kakek Supaat sudah meninggal dunia. Diduga korban meninggal dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.

Rony mengungkapkan, keterangan saksi dan anak korban bernama Rinda Susanti (41), bahwa bapaknya sudah lama mengidap penyakit jantung coroner.

“Saat akan berangkat ngojek becak sudah diingatkan namun korban memaksa,” ungkapnya.

Selanjutnya, atas kesepakatan keluarga, jenazah agar tidak lakukan autopsi. Jenazah Supaat lalu dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. (jok/fin/roh)

Tinggalkan Balasan