Tukang Sol Sepatu Ditemukan Tewas di Kamar Kos
halopantura.com Jombang – Seorang pria yang sehari-hari memperbaiki sol sepatu ditemukan meninggal di dalam kamar kos Jalan Abdurrahman Saleh, Gang I, RT 04 RW 01, Dusun Jombang Krajan, Desa Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat sore (25/12/2020)
Petugas kepolisian yang melakukan oleh kejadian perkara tidak menemukan identitas laki-laki berusia lanjut tersebut. Namun, menurut warga sekitar korban bernama Hari.
Sehari-hari, korban yang diperkirakan berumur 70 tahun itu bekerja sebagai tukang memperbaiki sol sandal dan sepatu di jalan Buya Hamka, Jombang.
Rini (43) tetangga kos korban menuturkan, sekitar satu Minggu sebelum korban ditemukan meninggal, sempat mengeluh sakit batuk, pilek dan vertigo.
“Sejak bilang sakit, dia (korban) sudah sekitar 9 hari ini tidak bekerja,” kata Rini ditemui di lokasi.
Kemudian, Rini melanjutkan, pada Kamis (24/12/2020) malam, dia dan suaminya mengecek ke kamar korban lantaran tidak kelihatan keluar kos. Tidak seperti biasanya, pintu kos saat itu tidak terkunci dari dalam.
“Ditawari makanan tidak mau dan orangnya tidur di dalam,” kata Rini menjelaskan.
Setelah itu, suami Rini mendatangi salah satu keluarga korban yang ada di Dusun Jagalan, Desa Kepatihan untuk memberitahu jika korban sakit.
“Sebelum Jumat tadi dilihat di kamarnya, tubuh korban masih bergerak. Ditawari makan sama minum tidak mau,” jelasnya.
Kemudian, lanjut Rini, sekitar pukul 14.45 WIB pihak keluarga dijemput tetangga korban datang ke kos. Saat itu keluarga dengan RT setempat masuk ke dalam kamar kos-nya.
Korban dipanggil tidak menjawab. Karena curiga, akhirnya memanggil petugas medis dan setelah dicek, korban sudah meninggal dunia. Kejdian itu kemudian diberitahukan ke perangkat desa setempat lalu dilaporkan ke polisi.
“Diketahui meninggalnya sekitar jam 14.45 WIB. Kondisi tubuh korban sudah agak kaku,” ujarnya.
Sri Mastutik (61) keponakan sepupu korban menambahkan, korban memang tidak memiliki identitas kependudukan. Dia bernama Hari, asal Sidoarjo.
“Sudah lama di sini. Sekitar 5 tahunan. Tinggal sendiri karena sudah bercerai dengan istrinya,” ujar kepada Jurnaljatim.com di lokasi kejadian.
Dua minggu sebelum kejadian, dia bertemu sepupunya itu dan mengeluh kepalanya pusing serta vertigo. “Saya suruh berobat (periksa) tapi tidak mau,” ujarnya.
Petugas BPBD Kabupaten Jombang yang tiba di lokasi langsung membawa mayat korban ke ruang jenazah RSUD Jombang untuk divisum.
Dari keterangan sejumlah saksi dan keluarga korban, dugaan kuat korban meninggal karena sakit. Hal itu juga diperkuat dengan ditemukannya beberapa obat di dalam kamar korban.
Selain obat, petugas juga menemukan air mineral, uang Rp379.000, Handphone, dompet dan tas korban yang berisi alat untuk memperbaiki sol sepatu. Barang itu diamankan untuk barang bukti. (fin/roh)