Tumbuhkan Jiwa Entrepreneur, Jagongan Matoh Masuk Kampus

halopantura.com Tuban – Kegiatan talk show Jagongan Matoh sampai saat ini manfaatnya sangat dirasakan bagi semua elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Tuban. Kali ini, road show talk show Jagongan Matoh episode ke 97, masuk kampus Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, Selasa pagi, (5/12/2017).

Talk show yang digelar secara gratis untuk umum dan mahasiswa itu mengangkat tema “membangun mahasiswa kreatif melalui jiwa entrepreneur” dengan menghadirkan tiga narasumber. Diantaranya Bunda Mei dari Sekretaris Diskoperindag Kabupaten Tuban, Mas Kemal Owner Davidson Interrior, dan Mas Solikin Faisol Owner Sego Wareg.

Selain itu, acara tersebut juga dihadiri Rektor Unirow Tuban, Supiana Dian Nurtjahyani, dan beberapa undangan terkait lainnya. Pihak kampus mengaku sangat mendukung kegiatan itu karena mampu membangkitkan semangat para mahasiswa untuk berwirausaha.

“Kegiatan ini sangat positif, dan harus dilanjutkan, kita sangat mendukung,” ungkap Rektor Unirow Tuban dalam pembukaan acara tersebut.

Sementara itu, Amin Jaya, Komite Jagongan Matoh, menjelasakan talk show kali ini yang dilaksanakan di kampus untuk menumbuhkan semangat berani, dan mandiri bagi mahasiswa. Sehingga ketergantuangan mahasiswa kepada orang tua dalam hal materi akan berkurang.

“Kita berikan motivasi, dan bagaimana cara berani berdagang secara sederhana bagi mahasiswa untuk menambah pemasukannya,” kata Amin Jaya.

Menurutnya, kegiatan seperti ini juga mampu menumbuhkan kreatifitas para mahasiswa, mengingat sekarang sudah masuk di era gital. Makanya, mahasiswa harus memanfaatkan handphone android untuk keperluan yang produktif, dan positif.

“Semua itu harus dilatih dari sekarang dengan memanfaatkan waktu untuk yang produktif, dan pandai mencari teman dekat. Terlebih, kita juga harus sering-sering berkonsultasi pada seseorang yang bisa dijadikan rujukan untuk berwirausaha,” pesan Komite Jagongan Matoh kepada para mahasiswa.

Lebih lanjut, ia kembali berpesan untuk membangun jiwa entrepreneur dimulai berani, dan tidak tergantung penuh kepada orang lain. Misalnya, jika kelak mereka menjadi karyawan atau guru, jadilah guru yang berjiwa entrepreneur dan kreatif.

“Bisa juga bekerja jadi pegawai “nyambi” bisnis, tetapi tanpa melupakan tugas yang utama, atau murni jadi pengusaha. Sekali lagi, jangan sampai mereka menganggur karena nunggu pekerjaan,” tegasnya.

Terlepas dari itu, Jagongan Matoh episode ke 100 akan dilaksanakan pada tanggal 14/16 Desember 2017 di Pendopo Tuban, bersama Bupati Tuban, H. Fathul Huda. Dengan dihadiri 100 forum mulai dari episode 1- 100, dan beberapa undangan terkait lainnya. (rohman)

Undangan dan para peserta Jagongan Matoh antusias, di kampus Unirow Tuban.

Tinggalkan Balasan