Tuntut Kompensasi, Warga Tuban Tolak Survei Seismik 3D PHE
halopantura.com Tuban – Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) tengah melakukan pencarian Minyak dan Gas (Migas) melalui survei seismik 3D di wilayah Kabupaten Tuban. Namun, dalam aktivitasnya mendapatkan penolakan dari sejumlah warga pemilik tanah yang berasal dari Desa Padasan, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jatim.
Mereka menolak karena sejauh ini belum ada pembahasan terkait kompensasi tunai yang akan diterima warga terdampak dari adanya kegiatan seismik tersebut. Bahkan, sejumlah warga mengaku belum diajak bicara berapa nominal dari kompensasi yang akan diberikan.
“Kita minta kompensasi diperjelas,” ungkap David salah satu warga desa setempat, Senin, (5/8/2019).
Menurutnya, warga juga menilai sejauh ini sosialisasi terkait adanya uji seismik belum maksimal. Sebab hanya dilaksanakan di balai desa setempat.
“Sosialisasi harusnya dilaksanakan door to door kepada warga yang lahannya digunakan untuk seismik, jangan di balai desa aja,” tegasnya.
Ia pun meminta agar Pertamina memberikan penjelasan secara detail kepada warga yang lahannya digunakan untuk uji seismik atau dibor. Hal itu untuk menghindari gejolak dikemudikan hari.
“Warga harus dijelaskan secara detail berapa kompensasi yang akan diterima, khususnya warga yang lahannya digunakan untuk seismik,” beber David.
Menanggapi hal itu, Humas PHE TEJ Eko Broto mengatakan, persoalan itu telah di komunikasikan dengan sejumlah warga. Termasuk persoalan lahan yang akan digunakan untuk survei seismik.
“Kita sudah mengkomunikasikan dengan warga terkait persoalan tersebut,” ungkap Eko Broto.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jika terjadi kerusakan tanaman atau bangunan rumah akibat aktivitas uji seismik, maka akan ada kompensasi. Tetapi, besaran kompensasi yang akan diterima warga diserahkan sepenuhnya kepada tim asistensi Kabupaten Tuban.
Mereka nantinya yang akan menghitung berapa kompensasi yang akan diterima warga, termasuk harga sewa lahan untuk kegiatan uji seismik.
“Mereka sedang merumuskan untuk menentukan standar harga (kompensasi, red), hari Rabu depan sudah diputuskan, dan akan kita sosialisasikan. Karena seminggu kemarin kita rapat terkait itu,” tegas Eko panggilan akrabnya.
Sebatas diketahui, Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) tengah melanjutkan kegiatan eksplorasi di wilayah Tuban, yaitu survei seismik 3D. Kegiatan tersebut direncanakan akan diselesaikan dalam waktu 6 bulan.
Dalam kegiatan itu ada sekitar 227 Km persegi area di wilayah Tuban yang akan dilakukan seismik. Survei Seismik 3D adalah upaya pencarian migas yang ada dibawah permukaan bumi dengan gelombang seismik yang timbul dari getaran yang dihasilkan oleh sumber getar. (rohman)