Unggul di Tuban, Ketua IKA PMII Sampaikan Pesan untuk Calon DPD Ning Lia
halopantura.com Tuban – Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dr. Lia Istifhama unggul dari calon lainnya di Kabupaten Tuban dalam pemilu 2024. Perolehan suara Ning Lia panggilan akrabnya itu tembus 82.854.
Hal tersebut berdasarkan pleno terbuka tingkat KPU Provinsi Jawa Timur, Minggu (3/3/1014). Dimana, perolehan suara keponakan Khofifah Indar Parawansa itu sangat pantas dan layak jadi anggota DPD.
“Ning Lia merupakan salah satu kader NU, alumni PMII yang kami rekomendasikan untuk dipilih oleh kader muda NU dan alumni PMII, terutama yang kemarin memiliki hak pilih di Tuban,” ungkap Khoirul Huda, Ketua IKA PMII Tuban, Selasa (5/3/2024).
Selain ning Lia, ia menjelaskan bahwa organisasinya saat itu juga merekomendasikan Ahmad Nawardi dan Doddy Dwi Nugroho. “Dan Alhamdulillah, untuk saat ini sudah sangat terang bahwa nama ning Lia masuk dalam empat besar calon senator,” ungkapnya.
“Sebenarnya ini bukan kejutan karena nama ning Lia memang diprediksi lolos. Survey yang beredar sebelum coblosan, ia masuk urutan kedua. Soal populer, pasti. Karena ning Lia memang aktivis dan nyata turun menggaet simpati masyarakat,” tambah Huda panggilan akrabnya.
Lebih lanjut, alumni UINSA tersebut berharap ning Lia mampu menjadi teladan yang baik bagi kader muda PMII, terutama gen Z. Sebab, dirinya menilai saat ini berada di era digitalisasi.
“Era kompetisi yang serba sat set wat wet. Jadi kader muda PMII harus cepat, lincah, dan tanggap mengambil peluang. Harapan saya, ning Lia kelak jika di senayan, memberikan contoh nyata bahwa kiprah ning Lia sangat membanggakan. Ini akan menjadi stimulus bagi adik-adik PMII agar semangat membangun kiprah di tengah masyarakat.” Jelasnya .
Ning Lia sendiri, merupakan putri mantan Komandan Banser Jatim KH Masykur Hasyim. Akademisi cantik tersebut selama ini dikenal seringkali melontarkan kalimat yang menunjukkan pesan positif. Diantaranya yang pernah disampaikannya di depan awak media.
“Dari Pemilu 2024 ini, semoga kita semua bisa mengambil sisi hikmah dan edukasi. Bahwa suara yang kita percayakan, tidak bisa kita tarik lagi hanya karena kecewa atau hal lain. Pemilu hanya sekali, jadi semoga siapapun yang terpilih di parlemen ataupun senayan, Insya Allah orang-orang yang berintegritas sehingga mampu memenuhi harapan masyarakat untuk bangsa ini.” Tambahnya.
Lebih lanjut, Huda menegaskan amanah itu berat. Termasuk, jabatan politik ini bukan sebuah prestise semata melainkan sebuah posisi yang disebabkan adanya kepercayaan masyarakat, maka itulah perjuangan sesungguhnya.
“Berbuat kebaikan kadang kala lebih sulit ketimbang berbuat kecurangan, namun wajib kita jaga kebaikan demi bangsa ini,” pungkasnya. (at/fin/roh)