Vaksinasi Covid-19 di Tuban Mulai Sasar Orang Gila

halopantura.com Tuban – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban mulai memberikan vaksinasi Covid-19 buat kelompok orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Dimana, proses penyuntikan vaksin dilakukan dengan cara door to door untuk mendatangi penerima vaksin dengan mendapatkan pengawalan dari aparat Polri dan TNI.

Kondisi tersebut terlihat dari Puskesmas Widang yang telah melakukan vaksinasi buat ODGJ, penyandang disabilitas dan anak difabel, Jumat, (20/8/2021). Tujuannya penyuntikan vaksin itu untuk membentuk kekebalan kelompok (Herd Immunity) sehingga mereka dapat mencegah penularan virus corona.

“Hari ini vaksinasi kami khususkan untuk ODGJ, penyandang disabilitas dan anak difabel. Untuk disabilitas sudah kami berikan vaksin Sinovac. Tadi ada sekitar 16 orang penyandang disabilitas dan ODGJ mendapat vaksin,” ungkap Kepala Puskesmas Widang, dr. Bedjo.

Ia menerangkan, vaksin yang diberikan untuk ODGJ adalah Sinovac dosis pertama. Sedangkan bagi disabilitas dan anak difabel menerima vaksin Sinopharm dosis pertama.

“Vaksinasi untuk ODGJ masih akan terus dilakukan sebab belum semua ODGJ menerima vaksin dosis pertama maupun dosis kedua,” ungkapnya.

Namun, pelaksanaan vaksinasi dosis kedua untuk ODGJ masih harus menunggu ketersediaan vaksin. Sebab, sampai saat ini masih ada OGDJ yang belum mendapatkan vaksin dosis pertama.

“Belum semua tervaksin. Sambil menunggu vaksin. Insyaallah kalau sudah ada kami akan lakukan vaksinasi dosis kedua untuk ODGJ,” bebernya.

Pada kesempatan itu, Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas  menyempatkan diri untuk memberi semangat kepada salah satu anak difabel yang sudah selesai divaksin. Termasuk, mengingatkan pentingnya dalam melaksanakan disiplin prokes di tengah Pandemi Covid-19.

“Kita juga terus ingatan tentang prokes, yakni pakai masker, rajin cuci tangan, tidak berkerumun dan lainnya,” kata Saidi Babinsa Koramil 08 Widang Kodim 0811 Tuban.

Hal sama juga disampaikan Camat Widang Suwito. Ia menerangkan pelaksanaan vaksinasi untuk anak difabel dengan cara “jemput bola”.

“Jemput bola itu adalah petugas mendatangi setiap Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) atau keluarga ODGJ untuk memberikan vaksin kepada mereka agar merasa lebih nyaman,” pungkasnya. (rohman)

Tinggalkan Balasan