Viral Proyek Jalan Bermasalah Temuan DPRD Tuban, Kepala Dinas PUPR: Material Batu Tak Sesuai Spek Teknis

halopantura.com Tuban – Agung Supriyadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tuban, angkat bicara terkait beredarnya rekaman video yang menampilkan Anggota DPRD Tuban RM Anshakhul Balaya Mangku Negara, menemukan kualitas proyek pemeliharaan jalan tidak layak.

Kondisi proyek bermasalah temuan wakil rakyat itu berada di jalan di Desa Kumpulrejo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban. Dimana, dinas terkait telah menegur rekanan proyek untuk menjaga kualitas pekerjaan.

“Sudah kita tegur dan meminta untuk diperbaiki,” ungkap Agung Supriyadi Kepala Dinas PUPR Tuban, Sabtu, (4/9/2021).

Selian itu, Agung panggilan akrabnya juga telah turun langsung ke lapangan untuk mengecek keberadaan proyek pemeliharaan jalan tersebut. Alhasil, ia mengaku kecewa terhadap rekanan proyek karena material batu tidak sesuai kualitas alias tak layak.

“Tadi saya langsung datang dan mengecek ke lokasi, ternyata benar material batu untuk normalisasi jalan lama tidak layak,” tegas Agung kepada wartawan ini.

Kepala Dinas PUPR Tuban menegaskan kualitas material batu tidak sesuai spesifikasi teknis yang ditentukan dalam pelaksanaan pekerjaan proyek perawatan jalan tersebut. Kemudian, untuk sementara pekerjaan di lapangan diminta untuk distop dulu sampai material batu diganti sesuai spesifikasi teknis yang ditentukan.

“Untuk sementara pekerjaan di lapangan kami suruh stop dulu, sampai semua material batu dibuang dan diganti yang baru dan sesuai spek teknis,” beber Agung.

Ia menegaskan proyek tersebut merupakan kegiatan pekerjaan pemeliharaan berkala jalan poros penghubung Desa Banjarworo – Kumpulrejo – dan Gemulung. Dimana, nilai kontrak proyek sekitar Rp. 844.001.000 yang dikerjakan oleh CV. Sugih Jaya Abadi.

“Menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021,” jelas Kepala Dinas PUPR Tuban.

Pasca insident itu, Dinas PUPR Tuban kembali mengingatkan kepada semua rekanan proyek atau pemenang lelang agar tidak asal-asalan ketika mengerjakan proyek pemerintah. Termasuk, rekanan proyek diminta menjaga kualitas bangunan dan tidak mengurangi kualitas pekerjaan proyek pemerintah.

“Semua (rekanan proyek, red) harus memperhatikan kualitas. Hal itu sesuai arahan mas bupati,” tegas Agung.

Video Proyek Bermasalah Temua Anggota DPRD Tuban Viral

Pemberitaan sebelumnya, sebuah rekaman video yang menampilkan anggota DPRD Tuban sedang melakukan pengecekan proyek pekerjaan infrastruktur jalan menjadi viral di media sosial, Jumat, (3/9/2021). Pasalnya, wakil rakyat terlihat kecewa karena mengetahui kualitas proyek perbaikan jalan yang diduga tidak layak.

Video berdurasi 48 detik itu memperlihatkan anggota DPRD RM Anshakhul Balaya Mangku Negara dengan mengenakan baju batik dan memakai sarung tengah mendatangi proyek perbaikan jalan di Desa Kumpulrejo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban.

Dibawah terik matahari, Gus Aang panggilan akrabnya langsung mengecek kualitas pekerjaan proyek perbaikan jalan tersebut. Bahkan untuk menunjukkan kualitas pekerjaan proyek, wakil rakyat itu nekat mengeruk material proyek jalan dengan menggunakan telapak tangannya.

Alhasil, material batu ditepi yang digunakan untuk menambal jalan langsung mudah terlepas ketika diambil dengan tangan kosong. Hal itu dilakukan Gus Aang sampai beberapa kali dan terlihat tanpa ada aktivitas pekerja proyek di lokasi kejadian.

“Sudah ditambal tapi masih bisa di kelotok (terlepas dari tempat melekat, red),” kata Gus Aang yang videonya tengah viral di media sosial dan menjadi pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp.

Pada video tersebut, Putra KH KPP Noer Nasroh Hadiningrat, pengasuh serta pendiri Ponpes Walisongo Gomang itup juga mempertanyakan berapa anggaran yang sudah di habiskan untuk kebutuhan proyek jalan ini. Namun, dikerjakan tidak sesuai dan anggaran di habiskan untuk kepentingan pribadi.

“Anggaran berapa saja ini dihabiskan untuk kepentingan pribadi,” kata Gus Aang Anggota DPRD Tuban dari Fraksi Partai Gerindra.

“Memang tidak layak ini, Ini pakai tangan,” kata Gus Aang Anggota Komisi IV DPRD Tuban sambil menunjukkan material batu yang mudah terlepas.

Anggota dewan kelahiran bulan Agustus tahun 1994 itu membenarkan adanya rekaman video terkait temuan kondisi proyek perbaikan jalan yang disinyalir tidak layak. Ia mengaku turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan setelah mendapatkan aduan dari masyarakat.

“Awalnya itu saya mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait jalan itu. Kemudian saya berinisiatif untuk turun ke lapangan melihatnya,” terang Gus Aang adik RM Armaya Mangkunegara. (rohman)

Gus Aang Anggota DPRD Tuban, ketika menunjukkan kualitas proyek jalan yang diduga tidak sesuai. (Foto tangkap layar)

Tinggalkan Balasan