Viral Video Anggota DPRD Tuban Temukan Proyek Infrastruktur Jalan Tak Layak
halopantura.com Tuban – Sebuah rekaman video yang menampilkan anggota DPRD Tuban sedang melakukan pengecekan proyek pekerjaan infrastruktur jalan menjadi viral di media sosial, Jumat, (3/9/2021). Pasalnya, wakil rakyat terlihat kecewa karena mengetahui kualitas proyek perbaikan jalan yang diduga tidak layak.
Video berdurasi 48 detik itu memperlihatkan anggota DPRD Tuban RM Anshakhul Balaya Mangku Negara dengan mengenakan baju batik dan memakai sarung tengah mendatangi proyek perbaikan jalan di Desa Kumpulrejo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban.
Dibawah terik matahari, Gus Aang panggilan akrabnya langsung mengecek kualitas pekerjaan perbaikan jalan tersebut. Bahkan untuk menunjukkan kualitas pekerjaan proyek, wakil rakyat itu nekat mengeruk material proyek jalan dengan menggunakan telapak tangannya.
Alhasil, material batu ditepi yang digunakan untuk menambal jalan langsung mudah terlepas ketika diambil dengan tangan kosong. Hal itu dilakukan Gus Aang sampai beberapa kali dan tanpa ada aktivitas pekerja proyek di lokasi kejadian.
“Sudah ditambal tapi masih bisa di kelotok (terlepas dari tempat melekat, red),” kata Gus Aang yang videonya tengah viral di media sosial dan menjadi pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp.
Dalam video tersebut, Gus Aang juga mempertanyakan berapa anggaran yang sudah di habiskan untuk kebutuhan proyek jalan ini. Namun, dikerjakan tidak sesuai dan anggaran di habiskan untuk kepentingan pribadi.
“Anggaran berapa saja ini dihabiskan untuk kepentingan pribadi,” kata Gus Aang Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Tuban.
“Memang tidak layak ini, Ini pakai tangan,” ungkap Gus Aang Anggota Komisi IV DPRD Tuban dalam rekaman video sambil menunjukkan material batu yang mudah terlepas.
Anggota dewan kelahiran bulan Agustus tahun 1994 itu membenarkan adanya rekaman video terkait temuan kondisi proyek perbaikan jalan yang disinyalir tidak layak. Ia mengaku turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan setelah mendapatkan aduan dari masyarakat.
“Awalnya itu saya mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait jalan itu. Kemudian saya berinisiatif untuk turun ke lapangan melihatnya,” terang Gus Aang adik RM Armaya Mangkunegara.
Putra KH KPP Noer Nasroh Hadiningrat, pengasuh serta pendiri Ponpes Walisongo Gomang itu menjelaskan, ketika berada di lokasi sudah tidak ada aktivitas pekerjaan dan para pekerja juga tidak terlihat. Termasuk, alat-alat yang digunakan untuk mengerjakan proyek juga sudah dipindahkan sekitar 500 meter.
“Saat saya di lokasi semua pekerja sudah tidak ada dan peralatan proyek sudah berpindah ke lokasi lain berjarak sekitar 500 meter,” tambah politisi muda asal Dusun Gomang, Desa Lajulor, Kecamatan Singgahan, Tuban itu.
Lalu Gus Aang mengaku menemukan material proyek yang diduga tidak sesuai. Pasalnya, batu yang digunakan untuk penambalan jalan yang kemudian di aspal menggunakan batu kapur mudah lepas.
“Jika dikatakan proyek itu belum finis, kenapa alat-alatnya sudah berpindah dan pekerjanya sudah tidak ada,” tambahnya.
Usai mengecek, wakil rakyat tersebut juga langsung melaporkan temuan proyek tak layak kepada Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tuban. Ia berharap supaya perbaikan proyek infrastruktur jalan tidak dikerjakan asal-asalan yang nantinya berimbas terhadap kerugian masyarakat Tuban.
“Harapannya pembangunan atau perbaikan jalan ini jangan disepelekan. Karena ini jika jalan ini cepat rusak yang dirugikan adalah masyarakat,” pungkasnya. (rohman)