Wabah PMK, Pemkab Magetan Tegaskan Daging Aman Dikonsumsi

halopantura.com Magetan – Dinas Peternakan dan Perikanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur menyatakan produk asal hewan baik itu daging dan susu tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi semua orang.

“Asalkan dilakukan pengelolaan pengolahan secara baik dan benar,” ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Magetan, drh. Nur Hayani.

Nur menyampaikan itu saat rapat koordinasi pencegahan dan pengobatan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) bersama anggota forkopimda, OPD dan para peternak di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (16/5/2022) lalu.

Dokter hewan ini juga menyampaikan bahwa mulai 15 Mei, Magetan dinyatakan positif tersangkit PMK, sehingga akan dilakukan pengondisian tertentu sebagai daerah outbreak PMK ternak yang terdiagnosa.

Selain memantau, disebut dia, pihak dinas melalui petugas medis maupun paramedis juga mendampingi dan mengobati hewan ternak yang terkena PMK sampai dinyatakan sembuh.

”Meski PMK ini merupakan penyakit menular, tetapi tidak menular ke manusia. Ternak yang positif masih bisa disembuhkan asal segera ada pelaporan secara dini ke Dinas Peternakan dan Perikanan,” ujarnya.

“Perlu kita lakukan upaya-upaya segera terkait penanggulangannya karena dampaknya akan menimbulkan kerugian ekonomi yang dialami oleh peternak,” kata Nur melanjutkan.

Bupati Magetan Suprawoto, menambahkan bahwa dinas terkait telah melakukan usaha preventif dengan melakukan pemeriksaan terhadap hewan yang masuk ke Magetan.

Namun setelah ditemukannya kasus positif, pemerintah Kabupaten Magetan mengambil kebijakan untuk melockdown secara lokal ternak positif dan menutup sementara pasar hewan, untuk mencegah penularan.

”Salah satu upaya adalah melockdown dan yang kedua menutup pasar hewan untuk sementara, sehingga tidak adalagi mobilitas,” kata Suprawoto, Rabu (18/5/2022).

Sehingga, lanjut Suprawoto, upaya tersebut diharapkan dapat mencegah penularan agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar kepada peternak yang ada di Magetan.

Suprawoto juga berpesan kepada peternak untuk menjaga dan memelihara hewan ternaknya masing-masing dengan sering menyemprotkan disifektan, tidak terlalu bantak lalu-lalang di kandang untuk mengurangi kemungkinan virus terbawa ke ternak.

“Perlu diketahui bahwa PMK ini tidak menular ke manusia,” kata Kang Woto sapaan akrabnya sembari mengampanyekan daging dan susu aman untuk dikonsumsi selama dimasak dan diolah secara baik. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan