Wabup Bojonegoro Ingatkan Bakal Calon Bupati Jangan Pasang Gambar Saja

halopantura.com Bojonegoro – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Kabupaten Bojonegoro menggelar kegiatan dengan tema “Meningkatkan Partisipasi Politik  Dalam Menyongsong Pilkada 2018 di Kabupaten Bojonegoro”. Hal itu untuk meningkatkan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya berpartisipasi dalam pesta demokrasi, Rabu, (23/8/2017).

Diskusi dan Sinergitas Hubungan Antar Lembaga Supra dan Infra Struktur Politik tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono. Diikuti oleh peserta dari unsur pimpinan SKPD,  partai politik, ormas, blogger, mahasiswa dan beberapa pihak lainnya.

Dalam sambutannya, Setyo Hartono menyampaikan bahwa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang politik harus adanya ketertarikan dari masyarakat.

“Bagi calon-calon pemimpin bukan hanya gambar yang terpampang saat ini, seperti yang kita lihat di Bojonegoro mulai Margomulyo sampai dengan Baureno banyak sekali gambar-gambar calon pemimpin,”kata Wabup Tuban.

Menurut Wabup, calon pemimpin harus menemui masyarakat dan berinteraksi dengan mereka. Sehingga akan menimbulkan ketertarikan yang lebih tinggi dari masyarakat.

Selain itu, Setyo Hartono menjelaskan, untuk menjadi  pemimpin, seseorang harus mempunyai tiga syarat. Pertama seorang pemimpin harus mempunyai niat yang baik, yang kedua seorang pemimpin harus konsisten dan yang ketiga seorang pemimpin harus memiliki rasa adil.

“Mengingatkan kepada TNI, Polri dan PNS, jangan melibatkan diri dalam politik praktis karena hal tersebut nantinya akan merugikan diri sendiri,” imbuh Setyo hartono.

Wabup berharap hal tersebut bisa memberikan pengetahuan sedalam-dalamnya bagi peserta sehingga terjadi diskusi timbal balik, yang mana nantinya akan menciptakan eskalasi politik di Bojonegoro yang semakin cerdas.

Sementara itu, Husnan, Sekretaris Bakesbang Bojonegoro menyampaiakan tujuan tersebut meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pilkada serentak tahun 2018 mendatang. Dengan harapan masyarakat semakin sadar dalam menggunakan hak pilihnya, sehingga menurunkan angka golput.

“Kegiatan ini juga dalam rangka menjaga keharmonisan antar kelembagaan supra dan infra struktur politik,” terang Husnan. (luh/roh)

Tinggalkan Balasan