halopantura.com Tuban – Puluhan warga yang berasal dari Desa Jenu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban mendemo tempat pengolahan pasir kuarsa yang berada di desa setempat. Warga yang demo menuding bahwa kegiatan pengolahan pasir tersebut telah mencemari sunga, Jum’at, (26/5/2017).
Dalam aksinya mereka juga membawa poster yang bertuliskan Kami butuh air bersih, jangan kotori sungai kami, kami minta proyek ini di tutup dan beberapa tulisan lainnya. Setelah puas melakukan orasi, para warga langsung menyegel pintu masuk proyek yang di ketahui milik CV Bara Niaga Sejahtera.
“Kita butuh air bersihm tutup saja proyek ini,” teriak salah satu warga sambil menyegel pintu masuk proyek tersebut.
Rusdi salah satu warga yang ikut demo mengatakan, tempat pengolahan pasir ini sangat mencemari lingkungan sungai Jenu yang saat ini masih di butuhkan warga. Dengan adanya pabrik itu, sungai saat ini berubah warna menjadi kecoklatan dan sangat membahayakan warga.
“Air sungai ini masih digunakan warga untuk mencuci, mandi dan kebutuhan lainnya,” terangnya.
Menurutnya, dengan adanya keberadaan pabrik itu sangat meresahkan warga dan tidak nyaman. Bahkan warga terpkasa mandi disungai yang kotor akibat adanya pengolahan pasir tersebut.
“Kami mengharapkan pemilik menyadari hal itu (pencemaran) dan menghentikan aktifitas pengolahan pasir,” ungkap Rusdi.
Aksi warga tersebut tidak sampai ditemui pemilik usaha pengolahan pasir kuarsa itu. Hanya ada pengawas para pekerja, yang belum berani memberikan jawaban secara resmi terkait tuntutan warga.
Melihat kondisi tersebut dan setelah adanya mediasi yang didampingi anggota Polsek setempat. Maka diputuskan bahwa lokasi tesebut ditutup sementara supaya warga tidak bergejolak.
“Pengolahan pasir ini ditutup sementara, agar tidak terjadi gejolak antara warga dengan pekerja,” terang AKP Yani Susilo, Kapolsek Jenu. (mus/roh)