Warga Tuban Berebut 1.100 Buceng Klenteng Kwan Sing Bio
halopantura.com Tuban – Ratusan warga menyerbu Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio, di Jalan Martadinata – Tuban. Meraka rela ikut berdesak-desakan untuk ikut berebut bunceng (tumpeng, red) dalam rangka sembahyang sedekah bumi, Sabtu, (1/9/2018).
Ritual rebutan buceng yang digelar pengurus klenteng berlambang kepiting itu telah berjalan ratusan tahun yang lalu, dan dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Dengan maksud untuk menghormati dan mendoakan arwah leluhur para umat.
“Sembayang rebutan ini telah berjalan lama, dan pengurus melestarikan peninggalan leluhur,” kata Ketua Klenteng, Gunawan Putra Wirawan.
Sebelum rebutan buceng dimulai, para jamaah klenteng terlebih dahulu melakukan sembahyang bersama dihadapan altar leluhur. Sementara 1.100 paket makanan atau bunceng itu telah ditata rapi di atas panggung halaman klenteng.
Begitu sembahyang selesai, ratusan warga baik laki-laki atau perempuan langsung berebut buceng. Sebagian para pria bahkan naik ke atas panggung agar mendapat buceng lebih banyak.
“Rebutan buceng ini untuk warga, dan direbut setelah ritual selesai,” terang Gunawan panggilan akrab Ketua Klenteng Tuban.
Menurutnya, sembahyang rebutan ini merupakan bagian dari tradisi menghormati arwah leluhur yang sudah tidak terawat. Karena anak cucunya sudah tidak melaksanakan tradisi dan mendoakan mereka.
“Ini adalah sembahyang untuk menghormati arwah leluhur yang kurang terawat, yakni arwah leluhur yang sudah tidak dirawat lagi oleh anak-cucunya karena berbagai hal, kami doakan lewat sembahyang ini, ” terang Gunawan.
Ia menambahkan, dalam rebutan buceng ini pengurus menyediakan 1.100 paket makanan yang berasal dari sumbangan umat, termasuk umat luar Tuban. “Seluruh buceng itu merupakan sumbangan umat, dan seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, bunceng ini untuk direbutkan masyarakat sekitar,” jelas Gunawan.
Lebih lanjut, Gunawan menjelaskan bahwa setelah rebutan buceng selesai, warga langsung menyerbu beras yang telah disediakan pengurus klenteng. Pembagian beras gratis kepada masyarakat tersebut juga bagian dari serangkaian acara sembayangan di Klenteng ini.
“Beras yang kita sediakan sebanyak 8 ton, dan setiap warga mendapatkan 5 kg beras,” terang Gunawan.
Semenetara itu, Suparti (40) salah satu warga yang ikut berebut buceng di Klenteng mengaku senang karena bisa digunakan untuk makan bersama keluarga. Serta setiap tahun dia mengaku selalu ikut kegiatan rebutan buceng tersebut.
“Kita makan bersama keluarga, dan setiap tahun ikut,” ungkap Suparti sambil membawa buceng Klenteng. (rohman)