Workshop, Wagub Jatim Ungkap Ancaman Terorisme Itu Nyata

halopantura.com Surabaya – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur melalui Bidang Pemuda dan Pendidikan, kembali menggelar kegiatan Diskusi Menangkal Radikalisme dan Workshop Lomba Video Pendek  Untuk Pelajar SMA Sederajat.

Kegiatan yang dilaksanakan secara online ini diikuti sekitar 500 peserta lebih yang tergabung menggunakan media zoom meeting, dan sekitar 260 peserta lainnya menyaksikan melalui streaming youtube.

Turut hadir Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjaga keberagaman dan kebhinekaan untuk menangkal radikalisme di Jawa Timur.

“Sebagai pewaris bangsa kita harus menjaga NKRI, menghargai perbedaan, mengutamakan kemanusiaan, dan nilai-nilai ini harus diajarkan kepada para pelajar di Jawa Timur, karena bahaya terorisme adalah nyata, tegasnya. Apa yang dilakukan FKPT perlu disengkuyung bersama, karena ancaman-ancaman ini adalah nyata, apalagi di tengah kesulitan saat ini, banyaknya berita hoax yang bertujuan memecah belah, sehingga perlu membentengi diri dan menjaga kebersamaan,” ungkap Emil mengakhiri sambutannya dalam rilisnya, Jumat, (20/8/2021).

Sementara itu Hesti Armiwulan Ketua FKPT Jawa Timur mengatakan bahwa kegiatan bidang pemuda dan pendidikan ini didukung penuh oleh beberapa pihak antara lain Dinas Pendidikan Jawa Timur dan Kepala SMA sederajat di Jawa Timur.

“Meskipun persiapan mendadak, tapi kegiatan ini saya anggap berhasil, karena keterlibatan peserta yang cukup tinggi, dan tentu saja ini  sebagai bukti bahwa FKPT Jawa Timur memiliki sinergitas yang baik dengan para stakeholders yang ada,” ungkapnya.

Kegiatan yang dikemas dalam 2 sesi ini diawali penyampaian materi oleh 2 orang narasumber, yakni Letkol (sus) harianto, S.Pd., M.Pd Kasubdit Kerjasama Asia Pasifik dan Afrika BNPT, dan Bambang Sigit Widodo yang merupakan ketua bidang pemuda dan pendidikan FKPT Jawa Timur.

Dalam pemaparannya Harianto menyampaikan beberapa hal terkait dengan maraknya aksi terorisme dan upaya-upaya penanggulangan yang harus dilakukan. Ajaran Catur Piwulang  dari Sunan Drajat yang berisi “menehono teken marang wong kang wuto, menehono mangan marang wong kang luwe, menehono busana marang wong kang kawudan, lan menehono ngiyup marang wong kang kodanan” adalah tepat digunakan untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan terorisme, ujarnya.

Sementara itu Bambang Sigit Widodo sebagai pemateri kedua lebih menekankan pada nilai-nilai Ke-Indonesiaan yang harus diperjuangkan pada generasi muda. Bambang menyampaikan data dari hasil survey terhadap 30 ribu responden generasi z mengenai nilai-nilai yang diinginkan hidup di Indonesia.

Kesimpulan secara umum, bahwa generasi z kita mengidamkan nilai-nilai keadilan yang berpegang teguh pada agama adalah yang diinginkan mereka, dan dari hasil survey, ini nilainya sangat tinggi, ungkap Bambang.

Sedangkan di sesi terakhir kegiatan FKPT Jatim mengupas tentang lomba video pendek yang menghadirkan Swastika Nohara seorang praktisi film. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan mulai awal hingga akhir dan menunjukkan keinginan kuat untuk berpartisipasi dalam lomba video pendek kreatif tersebut. (*/at/fin/roh)

Narasumber dalam diskusi menangkal Radikalisme. (Ist)

Tinggalkan Balasan